Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada Kamis (6/2), setelah reli lima sesi yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Ketegangan akibat perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia telah meningkatkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi serta ketidakpastian mengenai arah suku bunga AS di masa depan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$2.867,93 per ons troi pada pukul 12:14 GMT, setelah mencetak rekor tertinggi US$2.882,16 pada Rabu (5/2).
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS stagnan di angka $2.892,20.
Baca Juga: Meski Tembus ATH Lagi, Investor Diprediksi Masih Bisa Dapat Cuan dari Investasi Emas
"Jelas bahwa emas sedang dalam tren naik yang kuat, seperti kuda pacu yang sedang melaju kencang," kata analis independen Ross Norman.
Ia menambahkan bahwa eskalasi perang dagang, terutama antara AS dan China, meningkatkan ketidakpastian besar di pasar.
Namun, Norman mencatat bahwa koreksi harga adalah fenomena alami akibat aksi ambil untung setelah mencapai level tertinggi.
Secara teknis, emas berada dalam kondisi jenuh beli dengan Indeks Kekuatan Relatif (RSI) sekitar 76, yang menunjukkan bahwa harga mungkin sudah terlalu tinggi.
RSI di atas 70 biasanya menandakan kondisi jenuh beli, yang berpotensi memicu koreksi harga.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Melonjak 8,51%, Hari Ini Cemerlang (6 Februari 2024)
Meningkatnya kekhawatiran terhadap perang dagang global telah mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.
Namun, "taruhan yang meningkat terhadap kenaikan tarif yang dapat memicu tekanan inflasi bisa membawa kembali sentimen bearish terhadap emas, terutama jika hal ini mendorong suku bunga AS bertahan lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama," kata Lukman Otunuga, analis riset senior FXTM.
Pejabat The Fed mengisyaratkan bahwa ketidakpastian kebijakan akibat tarif dan tantangan dari awal pemerintahan Trump menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan arah kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan.
Pasar kini menantikan laporan non-farm payrolls pada Jumat (7/2), yang dapat memberikan gambaran tentang kekuatan ekonomi secara keseluruhan dan arah kebijakan The Fed.
Baca Juga: Harga Emas Batangan Antam Pecah Rekor, Investor Disarankan Cicil Beli Emas
"Jika data ketenagakerjaan mengecewakan, ini bisa memperkuat argumen untuk penurunan suku bunga AS, yang akan mendukung kenaikan harga emas. Sebaliknya, jika data lebih kuat dari perkiraan, emas bisa mengalami tekanan," tambah Otunuga.
Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 0,8% menjadi US$32,06 per ons troi dan paladium melemah 0,4% menjadi US$985,50. Sebaliknya, harga platinum naik 1,4% menjadi US$993,50.
Selanjutnya: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial yang Berdampak
Menarik Dibaca: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial yang Berdampak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
