kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,61   8,03   0.90%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Delapan Hari Berturut-turut


Selasa, 09 April 2024 / 19:07 WIB
Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi Delapan Hari Berturut-turut
ILUSTRASI. Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk hari kedelapan berturut-turut.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk hari kedelapan berturut-turut dengan dukungan pengelola dana yang mengikuti momentum dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Selasa (9/4) pukul 16.36 WIB, harga emas di pasar spot naik 1,1% menjadi US$ 2.363,42 per ons troi setelah mencapai rekor tertinggi US$ 2.365,09 per ons troi.

“Momentum mendasar yang kuat dengan buy-on-dip masih menjadi strategi yang berlaku di kalangan trader,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank kepada Reuters.

“Risiko geopolitik terkait Rusia/Ukraina dan Timur Tengah masih memainkan peran pendukung, dan fokusnya berubah dari dampak negatif ekspektasi penurunan suku bunga menuju inflasi yang lebih tinggi dan kaku,” tambah dia.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak ke Rp 1.306.000, Selasa (9/4), Ini Pendorongnya

Pasar secara luas sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu untuk mendapatkan sinyal baru mengenai jalur suku bunga AS.

Kenaikan suku bunga biasanya membatasi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Tetapi logam mulia telah mengabaikan faktor-faktor ini sejak Maret.

Dari sudut pandang teknis, reli di bulan April menggerakkan harga emas spot jauh ke dalam wilayah overbought, seperti yang ditunjukkan oleh indeks kekuatan relatif.

Harga perak di pasar spot naik 1,0% menjadi US$ 28,11 per ons troi setelah mencapai US$ 28,15 per ons troi, level tertinggi sejak Juni 2021.

Baca Juga: Harga Emas Spot di US$2.345,09 pada Selasa (9/4) Siang, Mendekati Rekor Tertingginya

"Perak sedang mencoba untuk mendapatkan pijakan di atas US$ 28. Jika berhasil, emas mungkin akan menikmati beberapa penarik tambahan," tambah Hansen.

Mendukung momentum lebih lanjut, analis di BofA mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Selasa bahwa emas dapat naik ke US$ 3.000 per ons troi pada tahun 2025. Sementara perak akan mendapatkan keuntungan dari hal tersebut serta permintaan industri yang lebih kuat mencapai di atas US$ 30 dalam 12 bulan ke depan.

Platinum naik 2,3% menjadi US$ 980,9 dan paladium naik 1,7% menjadi US$ 1.060,75. Harga paladium, menurut BofA, akan cenderung mengalami tren penurunan platinum dalam jangka panjang karena permintaan didominasi oleh katalis otomotif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×