Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Baca Juga: Ini alasan Mandom Indonesia (TCID) belum perluas pasar ekspor di 2021
Alia menjelaskan, untuk biaya iklan dan promosi, TCID tidak banyak melakukan perubahan. Mengingat, kondisi ekonomi memang sudah membaik dan menuju pemulihan, akan tetapi manajemen TCID melihat perubahannya belum signifikan.
Hingga kuartal II 2021, rasio biaya iklan dan promosi TCID masih di bawah 5%. Angka ini kemungkinan masih akan dipertahankan ke depannya, hanya saja proporsi didalamnya kemungkinan bisa berubah tergantung kondisi pasar.
Senada, Direktur PT Kino Indonesia Tbk (KINO) Budi Muljono mengamati, kondisi ekonomi memang sudah mengalami perbaikan tetapi belum pulih sepenuhnya. Oleh karena itu, KINO cenderung melakukan aktivitas iklan dan promosi dengan melihat segmen yang mulai bertumbuh.
" Untuk segmen-segmen yang potensial, kami dapat melakukan penambahan kegiatan iklan dan promosi untuk membantu mendorong penjualan namun tentunya dengan tetap melihat kondisi pasar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (13/10).
KINO akan fokus pada produk-produk dalam portofolio yang berpotensi mengalami kenaikan ke depan. Adapun strategi ini mempertimbangkan kebiasaan masyarakat yang berubah selama pandemi.
Baca Juga: Perbaiki Kinerja Keuangan, Kino Indonesia (KINO) Memacu Penjualan Produk Kesehatan
Sepengamatannya, berbagai kategori seperti kosmetik mengalami penurunan di masa pandemi, sehingga landscape industri menjadi sangat berbeda dan semua biaya harus menyesuaikan.
Sementara untuk TCID, pihaknya akan menggenjot tiga merek utama miliknya yakni Gatsby, Pixy dan Pucelle dalam bentuk aktivitas digital platform. Selain itu, TCID juga akan memberi prioritas iklan dan promosi pada produk-produk baru untuk membangun awareness masyarakat.
Adapun selain memaksimalkan iklan dan promosi, TCID berkomitmen untuk cepat beradaptasi dan inovasi.
" Perubahan akan selalu ada, tapi kondisi pandemi membuat kita harus berubah lebih cepat dan perubahannya sangat masif. Jadi kedepannya kita harus bisa lakukan itu, cepat adaptasi dan inovasi karena konsumen menunggu apa lagi yg bisa ditawarkan oleh produsen," kata Alia.
Armin menambahkan, ke depan STTP tidak akan menggantungkan penjualan hanya pada iklan dan promosi. STTP akan terus memastikan produk-produknya dekat dan mudah didapatkan oleh konsumen. Pihaknya berusaha terus fokus dan memastikan kepuasan konsumen terhadap produk-produk yang tersedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News