Reporter: Chindy Puri | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Sejak 25 Oktober lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level 6.025,43. IHSG terus merangkak naik mencetak rekor terbarunya. Hari ini, Senin (6/11) indeks berhasil ditutup menguat 0,19% pada level 6.050,82.
Analis First Asia Capital David Setyanto optimistis tahun depan IHSG akan berada di atas level 6.500. Di tengah ketidakpastian pasar ia yakin IHSG bisa naik.
David memproyeksikan kenaikan IHSG tahun depan sebesar 12%. Proyeksi target sementara akan berada di angka 6.700 hingga 7.100. Secara year to date (ytd) IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 14,24%.
Di samping itu, rilis data ekonomi dan produk domestik bruto (PDB) cukup mengecewakan ekspektasi pasar. Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi sebesar 5,2%. Namun, David masih memandang positif pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,06%.
David menilai sektor komoditas akan menarik untuk di koleksi tahun depan. Mengingat harga minyak yang terus bergerak naik. Hal tersebut didorong dari polemik dan kebijakan Pangeran Arab.
Menurut catatan KONTAN Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menegaskan kesiapan untuk memperpanjang kesepakatan pemotongan produksi membuat harga minyak tersulut pada (30/10).
Ditambah lagi, penangkapan dewan pengawas dan direktur perusahaan yang merupakan pangeran Arab kembali mendorong pergerakan harga minyak.
“Kalau harga minyak bergerak, komoditas lain pasti akan bergerak. Harga batu bara juga sudah stabil kembali,” kata David.
Tahun depan IHSG akan diwarnai politik yang makin panas. Pasalnya, isu politik dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat sehingga berpengaruh pada pergerakan indeks. “Tahun depan pasti akan menjadi sebuah tahun yang cukup panas di politik,” nilai David.
Di samping itu, David melihat saat ini ekonomi global sedang bertransformasi. Peran teknologi yang makin tidak terelakkan menjadi tantangan untuk pergerakan ekonomi tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News