kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berbagai sentimen yang membayangi IHSG 2018


Senin, 06 November 2017 / 23:09 WIB
Berbagai sentimen yang membayangi IHSG 2018


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koneksi Kapital Sekuritas memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tumbuh 15%-18% di tahun 2018. Pencapaian target tersebut tentu tak lepas dari berbagai katalis positif maupun tantangan yang membayangi IHSG.

Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan mencatat beberapa sentimen yang membayangi IHSG. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Alfred melihat adanya pertumbuhan lebih tinggi di 2018. Hal ini akan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba emiten.

Kedua, sektor perbankan diprediksi Alfred akan menyumbang pertumbuhan dobel digit thaun depan. Dengan penurunan suku bunga, Alfred optimis penyaluran kredit akan terstimulus. Kontribusi terhadap pertumbuhan emiten nantinya diprediksi akan lebih banyak dari pembiayaan murah.

Selain itu, ketika BI menurunkan suku bunga disaat The Fed menaikkan suku bunga, imbasnya cukup positif ke rupiah. “Rupiah hanya melemah sedikit. Disitu terlihat tahun depan ada confidence pasar untuk rupiah,” ujar Alfred.

Ditambah lagi, Alfred melihat adanya tren yang bagus dari inflasi. Di 2018 nantti Alfred memprediksikan inflasi terjaga di level 4%. Dengan rupiah dan inflasi terjaga, harapannya capital inflow tahun depan lebih besar di 2018.

Sebagaimana diketahui, di 2018 juga ada momen pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Namun, Alfred melihat sentiment ini tak akan mengganggu stabilitas pasar dalam jangka panjang. Hanya saja, perhelatan pilkada menurut Alfred bisa dipastikan menggenjot konsumsi masyarakat.

Tak hanya katalis, Alfred juga mencatat beberapa tantangan internal untuk IHSG 2018. Jelang tahun politik, menurut Alfred akan ada isu konsistensi. Pra-pemilu, ada kemungkinan fokus pemerintah akan terbagi antara genjot kinerja dan pemilu.

Selain itu, Alfred juga melihat adanya potensi goncangan jika nantinya target pemerintah tak tercapai. “Confidence pasar cukup baik ada pemerintahan, tapi sampai tahun ketiga belum ada peningkatan signifikan,” ujar Alfred.

Tak lupa pula, Alfred menyebut pegerakan politik 2018 akan berpotensi mempengaruhi harga komoditas dan nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×