kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dow Jones dan S&P 500 menguat di atas 1%, progres obat Covid-19 jadi pendukung


Sabtu, 11 Juli 2020 / 06:05 WIB
Dow Jones dan S&P 500 menguat di atas 1%, progres obat Covid-19 jadi pendukung
ILUSTRASI. Wall Street ditutup menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup di zona hijau berkat sentimen positif dari obat antivirus Gilead Sciences Inc, yang dipercaya dapat mengobati Covid-19 serta sokongan saham sektor keuangan yang melonjak tajam pada perdagangan Jumat (10/7). 

Pada penutupan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 369,21 poin atau 1,44% menjadi 26.075,3 dan indeks S&P 500 menguat 32,99 poin atau 1,05% ke 3.185,04. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menambahkan 69,69 poin atau 0,66% menjadi 10.617,44.

Lagi-lagi, Nasdaq membukukan rekor penutupan tertinggi keenam dalam tujuh hari. Sedangkan Dow Jones dan S&P 500 berhasil rebound setelah hasil buruk di hari sebelumnya. 

Baca Juga: Wall Street tertekan, investor mencermati lonjakan kasus baru corona di AS

Hal ini terjadi berkat saham sektor keuangan di indeks S&P 500 yang melonjak 3,5% dan memimpin kenaikan sektor dan memberi S&P 500 dorongan terbesarnya. 

Saham Bank of America Corp meningkat 5,5%, Citigroup Inc melonjak 6,5% dan JPMorgan Chase & Co naik 5,5%, di depan hasil laporan keuangan mereka minggu depan, yang akan menandai awal musim kinerja kuartal kedua.

Rob Haworth, Senior Investment Strategist Bank Wealth Management AS di Seattle mengatakan, ada pergantian "dari pemenang menjadi penghambat" dalam perdagangan Jumat, dengan periode kinerja keuangan yang di depan mata. 

Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) mencatat peningkatan satu hari terbesar dalam infeksi Covid-19 baru secara global untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis lalu. Ini memaksa warga AS untuk mengambil tindakan pencegahan baru. Beberapa negara bagian telah membatalkan rencana pembukaan kembali beberapa kegiatan bisnis.

Namun, kabar dari Remdesivir Gilead yang secara signifikan meningkatkan pemulihan klinis dan mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19, juga menjadi angin segar bursa saham Negeri Paman Sam. Alhasil, saham produsen obat ini naik 2,2%, walau temuan itu membutuhkan konfirmasi lanjutan dalam uji klinis.

"Ini semacam meredam beberapa kekhawatiran yang telah terbangun selama beberapa hari terakhir, setelah sejumlah peningkatan kasus virus corona di negara bagian yang berada di kawasan selatan," kata Charlie Ripley, Senior Investment Strategist Allianz Investment Management di Minneapolis.

Untuk pekan ini, indeks Dow Jones berhasil naik 1% dan indeks S&P 500 loncat 1,8%, sementara Nasdaq melonjak 4%. Indeks Volatilitas Cboe berakhir turun pada hari itu dan turun 0,39 poin untuk minggu ini.

Baca Juga: Misi dua ilmuwan WHO yang hari ini memulai kunjungan ke China

Tetapi tantangan di depan mata masih ada. Setelah keuntungan keseluruhan untuk perusahaan yang berada di indeks S&P 500 diperkirakan turun lebih dari 40% pada kuartal kedua. Menurut data IBES dari Refinitiv, ini akan menjadi penurunan laba triwulanan terbesar sejak krisis keuangan, 

Hal tersebut terjadi karena kasus virus corona di AS yang akhirnya membawa penutupan ekonomi untuk memperlambat penyebaran. Hasilnya, jutaan warga negara AS terjun ke dalam jurang pengangguran. 

Pada perdagangan kemarin, saham Carnival Corp berhasil melonjak 10,8% setelah operator jalur pelayaran berencana untuk melanjutkan operasi secara bertahap dan akan mengoperasikan armada yang lebih kecil saat kembali.

Serupa, saham Netflix Inc pun terbang 8,1% setelah Goldman Sachs menaikkan target harga pada saham layanan streaming video.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×