kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Danantara Masuk ke Proyek Smelter HPAL INCO, Simak Rekomendasi Analis


Kamis, 28 Agustus 2025 / 18:34 WIB
Danantara Masuk ke Proyek Smelter HPAL INCO, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Operator dump truck menuangkan slag atau limbah nikel di tempat penampungan khusus Bahan Berbhaya dan Beracun (B3) di kawasan pertambangan PT Vale Indonesia, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (2/8/2024). Investasi Danantara dan GEM Co Ltd di smelter HPAL INCO menjadi kabar baik untuk emiten nikel ini. Simak analisis dampaknya bagi saham INCO.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masuknya Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai salah satu investor di proyek smelter High Pressure Acid Leach (HPAL) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dapat menjadi berkah bagi emiten produsen nikel tersebut.

Dalam berita sebelumnya, Danantara melalui divisi investasinya, Danantara Investment Management, turut menggandeng GEM Co Ltd asal China untuk melakukan investasi pada smelter HPAL INCO yang memiliki nilai investasi sekitar US$ 1,42 miliar atau setara Rp 23,2 triliun.

Kerja sama ini ditandai dengan adanya penandatanganan Pokok Perjanjian (HoA) antara Danantara dan GEM Co Ltd pada Rabu (27/8/2025) lalu.

Baca Juga: Saham Vale Indonesia (INCO) Melompat 6,08% (27/8/2025), Apa Sentimen Positifnya?

CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menyampaikan, dengan menggandeng korporasi global yang bergerak di sektor metalurgi hijau, Danantara berupaya memajukan agenda hilirisasi sekaligus keberlanjutan dan inovasi.

"Integrasi penelitian dan pengembangan, energi hijau, dan daur ulang siklus tertutup mencerminkan jenis proyek berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai jangka panjang bagi Indonesia dan mitra investasi kami," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/8).

Dalam catatan Kontan, INCO dan GEM Ltd berkongsi untuk membangun smelter HPAL Bahodopi. Sebelumnya, INCO menggandeng Zhejiang Huaoyou Cobalt Co dan Ford Motor Company untuk menggarap proyek Smelter HPAL Pomalaa.

 

Zhejiang Huaoyou Cobalt Co juga menjadi mitra INCO dalam proyek smelter HPAL Sorowako.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengatakan, keterlibatan Danantara sebagai investor proyek smelter HPAL menjadi sentimen positif bagi kelangsungan usaha INCO.

Baca Juga: Buka Posko Pengaduan, Vale Indonesia (INCO) Tangani Kebakaran Pipa di Luwu Timur

Sebab, INCO berpeluang mendapat jaminan dukungan politik dan regulasi dari Danantara sebagai perpanjangan tangan pemerintah agar proyek smelter tersebut tuntas. 

"Ini termasuk potensi percepatan perizinan, insentif fiskal, dan sinergi dengan proyek strategis nasional (PSN)," ujar dia, Kamis (28/8).

Secara umum, langkah INCO yang berkomitmen mengembangkan smelter HPAL akan mendatangkan dampak positif secara jangka menengah dan panjang, mengingat perusahaan ini kelak dapat menghasilkan produk turunan nikel yang punya nilai tambah lebih.

Namun, untuk jangka pendek, kinerja INCO masih akan bergantung pada pergerakan harga nikel global yang cenderung melandai pada tahun ini.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Bidik Penjualan 2,2 Juta Ton Saprolit, Cek Rekomendasi Sahamnya

"Kenaikan biaya konstruksi dan masalah perizinan juga bisa jadi tantangan bagi kelangsungan proyek smelter INCO," tambah Wafi.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×