kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.310   -16,00   -0,10%
  • IDX 7.120   51,08   0,72%
  • KOMPAS100 1.038   7,94   0,77%
  • LQ45 802   5,14   0,65%
  • ISSI 230   2,46   1,08%
  • IDX30 417   1,26   0,30%
  • IDXHIDIV20 489   1,03   0,21%
  • IDX80 117   0,69   0,59%
  • IDXV30 119   -0,22   -0,19%
  • IDXQ30 135   -0,09   -0,07%

Saham Perbankan Masih Melanjutkan Tren Pelemahan, Simak Rekomendasi Analis


Selasa, 03 Juni 2025 / 17:55 WIB
Saham Perbankan Masih Melanjutkan Tren Pelemahan, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Jajaran Direksi dan Komisaris Bank Mandiri Dari kiri: Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar, Komisaris Utama M. Chatib Basri Darmawan Junaidi, Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri Zainudin Amali, Wakil Direktur Utama Hasil RUPST Riduan, dan Direktur Operations Bank Mandiri Toni E. B. Subari dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Mandiri di Jakarta, Senin (25/3). Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui besaran dividen sebesar 78% dari laba bersih perusahan tahun 2024 atau sebesar Rp43,51 Triliun dengan besaran dividen per saham sebesar Rp 466,18, naik 31,71% year on year (yoy). KONTAN/Baihaki/25/3/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor perbankan terlihat masih melanjutkan tren pelemahan pada perdagangan Selasa (3/6). Bahkan saham bank berkapitalisasi jumbo kompak lesu hari ini.  

Jika dilihat dari Stockbit, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 0,49% ke level Rp 5.050 per saham. Dilanjutkan saham PT Bank Central Asia (BBCA) yang turun 0,55% ke level Rp 9.050 per saham.

Kemudian saham PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) susut 0,36% ke level Rp 2.780 per saham, dan saham PT Bank CIMB Niaga turun 0,86% ke level Rp 1.720 per saham.

Namun saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) terlihat stagnan pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BBRI terlihat stagnan berada di level Rp 4.200, sementara saham BBNI stagnan di level Rp 4.370 per saham. Adapun saham BBTN stagnan di level Rp 1.200 per saham.

Baca Juga: Menilik Prospek Saham Perbankan Usai Pemangkasan BI Rate, Cermati Sentimennya!

Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan, potensi koreksi lanjutan masih ada karena minim katalis di 1-3 Juni 2025.

"Dan jika melihat data ekonomi yang melemah kemarin bisa jadi tambahan sentimen negatif nya, karena kemarin juga terjadi foreign outflow yang besar di 3 big bank BBCA capai Rp 1,07 triliun, BMRI capai Rp 600,69 miliar, dan BBRI capai Rp 325,74 miliar," terang Yaki kepada kontan.co.id, Selasa (3/6).

Lebih lanjut Yaki mengatakan, dari dalam negeri belum ada sentimen baru selain USD yang masih bertahan di bawah Rp 16.300. Adapun sentimen dari regional dan global masih terkait beberapa bank sentral yang berpotensi menurunkan suku bunga dan terkait kelanjutan Tarif dagang US, terutama ke China.

Menurut Yaki koreksi yang terjadi di saham perbankan bisa jadi momentum untuk buy on support saham-saham perbankan terutama big caps nya, dan ini menarik untuk investor dan trader.

Baca Juga: Saham Bank Masih Jadi Incaran Asing, Simak Proyeksi dan Rekomendasi Emiten Perbankan

Ia pun merekomendasikan  4 saham. BBCA trading buy dengan target pasar Rp 10.000, BBNI buy target Rp 6.075, BBRI hold target Rp 4.400, dan BMRI buy dengan target pasar Rp 7.250.

Di sisi lain, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila melihat sektor perbankan bergerak sideways karena juga investor masih memantau atau wait and see faktor makroekonomi terhadap perbankan.

"Investor masih memantau data-data ekonomi domestik seperti PMI, inflasi untuk menggambarkan kondisi perekonomian sekarang," katanya.

Menurutnya, sentimen yang menyetir pergerakan saham, yakni dari pemantauan data ekonomi seperti outlook suku bunga acuan, lalu juga pemantauan kinerja keuangan seperti rasio-rasio NPL, pertumbuhan kredit dan juga memantau sentiment asing dalam masuk atau keluar ke sektor perbankan

Indy menyarankan, untuk sekarang bagi investor jangka panjang bisa akumulasi sektor perbankan. Ia merekomendasikan saham BMRI dengan target Rp 6.100, dan BBRI dengan target Rp 5.200.

Baca Juga: Saham Sejumlah Bank Big Caps Sudah Meroket, Begaimana Kinerjanya?

Selanjutnya: Intip Realisasi Penyaluran KUR Perbankan Hingga Lima Bulan Pertama Tahun Ini

Menarik Dibaca: Rangkul Sinergi Masyarakat Adat untuk Jaga Hutan, GATC Gelar Three Basins Summit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×