Saham Vale Indonesia (INCO) Melompat 6,08% (27/8/2025), Apa Sentimen Positifnya?

Kamis, 28 Agustus 2025 / 03:05 WIB

ILUSTRASI. Karyawan menyiapkan nikel kering yang akan dikemas sebelum diekspor di pabrik pengolahan milik PT VALE Indonesia. Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil melaju 6,08% dan berada di posisi kedua top gainers indeks LQ45 pada penutupan Rabu 27 Agustus 2025. ANTARA FOTO/Jojon

Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 30,41 poin atau 0,38% ke posisi 7.936,17 pada transaksi perdagangan Rabu (27/8/2025).

Data RTI menunjukkan, 335 saham bergerak naik, 327 saham turun, dan 142 saham tak berubah posisi.

Sementara itu, ada enam indeks sektoral yang mengalami penguatan dan menopang IHSG ke zona hijau. Sedangkan lima indeks sektoral lainnya masuk zona merah.

Adapun saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil melaju 6,08% dan berada di posisi kedua top gainers indeks LQ45.

Adapun rincian pergerakan saham INCO pada transaksi kemarin adalah:

Harga pembukaan: 3.620
Harga tertinggi: 3.840
Harga terendah: 3.610
Harga penutupan: 3.840

Sentimen yang mendorong saham INCO

Pergerakan positif saham INCO seiring pengumuman perusahaan mengenai penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) di sepanjang semester I 2025.

INCO mengatakan, perusahaan telah menyerap capex sebesar US$ 224,5 juta atau setara dengan Rp 3,635 trilun (asumsi kurs US$ 1 = Rp 16.190) di sepanjang paruh pertama tahun ini.

Penyerapan capex ini sebesar 40% dari total capex yang dialokasikan sepanjang tahun ini yang mencapai US$ 540 juta atau setara dengan Rp 8,74 triliun.

Head of Corporate Finance and Investor Relations PT Vale Indonesia Tbk, Andaru Brahmono Adi mengatakan bahwa dana tersebut sebagian besar digunakan untuk investasi dan pemeliharaan operasi proyek perseroan.

Tonton: IHSG Menguat Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 27 Agustus 2025

"Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk kegiatan investasi proyek dan pemeliharaan operasi. Termasuk persiapan pengembangan Blok Bahodopi, pengadaan material, perawatan fasilitas, dan inisiatif efisiensi energi," ungkap Andaru kepada Kontan, Rabu (13/08/2025).

Informasi mengenai capex ini memberikan sinyal positif kepada investor tentang komitmen perusahaan dalam memperkuat infrastruktur dan kapasitas produksi.