Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan alias asset under management (AUM) reksadana Panin Asset Management naik Rp 0,11 triliun atau sekitar Rp 110 miliar pada bulan Maret 2022.
Direktur PT Panin Asset Management (AM) Rudiyanto mengatakan, secara keseluruhan, total AUM reksadana Panin AM di bulan Maret 2023 adalah Rp 14,68 triliun. “Sementara, total AUM reksadana Panin AM di bulan Februari 2023 adalah Rp 14,57 triliun,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (10/4).
Rudiyanto memaparkan, berikut dana kelolaan reksadana Panin AM di bulan Februari dan Maret 2023:
| Jenis Reksadana | Februari 2023 | Maret 2023 |
| Reksadana saham | Rp 6,07 triliun | Rp 6,18 triliun |
| Reksadana campuran | Rp 2,79 triliun | Rp 2,78 triliun |
| Reksadana pendapatan tetap | Rp 1,46 triliun | Rp 1,47 triliun |
| Reksadana terproteksi | Rp 3,46 triliun | Rp 3,47 triliun |
| Reksadana pasar uang | Rp 773,94 miliar | Rp 755,81 miliar |
| ETF | Rp 18,59 miliar | Rp 18,83 miliar |
Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Turun Jadi Rp 504 Triliun di Bulan Maret 2023
Menurut Rudiyanto, sentimen yang mempengaruhi kenaikan kinerja reksadana berbasis obligasi di bulan Maret 2023 adalah penurunan suku bunga global dan penurunan tingkat inflasi. Ketika suku bunga The Fed sudah mencapai puncaknya, maka hal itu juga menjadi sentimen positif untuk reksadana yang berbasis saham.
“Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia yang baik juga menjadi sentimen positif untuk kinerja IHSG,” ungkap Rudiyanto.
Sebagai informasi, total dana kelolaan reksadana alias asset under management (AUM) industri reksadana pada bulan Maret 2023 turun sebesar Rp 5,19 triliun dari bulan Februari 2023.
Baca Juga: AUM Reksadana Turun pada Bulan Maret, Ini Penyebabnya
Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana di bulan Maret 2023 sebesar Rp 504,17 triliun dari bulan sebelumnya Rp 509,36 triliun.
Dari capaian bulan Maret 2023 yang sebesar Rp 504,17 triliun, reksadana pendapatan tetap yang mencatatkan dana kelolaan sebesar Rp 144,06 triliun atau 28,58%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
