Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun mengalami penurunan dana kelolaan alias asset under management (AUM), reksadana pasar uang diperkirakan masih akan diminati masyarakat di tahun 2023.
Dana kelolaan reksadana pasar uang pada Februari 2023 tercatat sebesar Rp 82,9 triliun. Angka itu turun dari AUM reksadana pasar uang pada bulan Januari 2023 yang tercatat Rp 88,6 triliun.
Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, kenaikan suku bunga acuan global akan membuat penempatan dana di reksadana pasar uang menjadi tren.
“Hal itu menyebabkan investor lebih memilih instrumen investasi yang bergerak tak terlalu volatile, setidaknya sampai puncak kenaikan suku bunga acuan di akhir semester 1 2023,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (15/3).
Baca Juga: Strategi Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Rudiyanto memaparkan, Panin AM mencatatkan kenaikan AUM reksadana pasar uang pada Februari 2023. AUM reksadana pasar uang Panin AM di Februari 2023 adalah Rp 773,94 miliar. Sementara, di bulan Januari sebesar Rp 711,49 miliar.
“Imbal hasil reksadana pasar uang Panin AM bergantung pada produknya, yaitu Panin Dana Likuid sebesar 0,52% dan Panin Dana Likuid Syariah sebesar 0,52%,” paparnya.
Menurut Rudiyanto, pergerakan AUM reksadana pasar uang Panin AM disebabkan oleh kenaikan suku bunga acuan global. Sehingga investor lebih memilih instrumen yang bergerak tidak terlalu volatile.
Baca Juga: Ini Kronologi Kasus Dana Pensiun Pelindo yang Diperkirakan Rugikan Negara Rp 148 M
“Selain itu, kenaikan suku bunga acuan BI di tahun 2022 juga berimbas pada kenaikan suku bunga deposito bank umum,” papar Rudiyanto.
Meskipun tak membuat proyeksi imbal hasil reksadana pasar uang, tetapi Panin AM biasa menargetkan di atas rata-rata acuan. Untuk mencapai target itu, Rudiyanto mengatakan, pihaknya menerapkan strategi dengan mengalokasikan sebagian besar AUM reksadana pasar uang Panin AM di deposito tenor pendek.
“Akan tetapi, untuk ke depannya, kami akan mengikuti perkembangan pergerakan suku bunga acuan BI,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News