kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BUMI, CUAN, RAJA, Selasa (29/7)


Selasa, 29 Juli 2025 / 09:28 WIB
Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham BUMI, CUAN, RAJA, Selasa (29/7)
ILUSTRASI. IHSG Menguat-Susana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di awal perdagangan hari ini. Selasa (29/7) pukul 09.12 WIB, IHSG melemah 38,794 poin atau 0,51% ke 7.575,974. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/24/07/2025


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di awal perdagangan hari ini. Selasa (29/7) pukul 09.12 WIB, IHSG melemah 38,794 poin atau 0,51% ke 7.575,974.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG tengah mewaspadai koreksi jangka pendek. Pada Selasa (29/7/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.582 - 7.724.

IHSG menunjukkan kecenderungan bullish dalam jangka pendek dengan slope positif sebesar 13.02 dan nilai r-squared 0.676 yang mengindikasikan tren cukup solid. Pergerakan indeks masih dalam batas volatilitas wajar dengan standar deviasi sebesar 0.98, mencerminkan stabilitas relatif meskipun terdapat kenaikan harga yang signifikan. Indikator teknikal mengonfirmasi kondisi overbought ekstrem. MFI dan RSI masing-masing berada di 100.00 dan 98.94, menunjukkan arus dana dan momentum beli yang sangat tinggi, namun berisiko terhadap koreksi teknikal dalam waktu dekat.

CMO yang menyentuh 97.89 serta W%R di -31.72 juga menegaskan kondisi pasar yang sangat jenuh beli. Level resistance berada di 7,678 dan 7,724, dengan peluang pengujian level tersebut dalam waktu dekat apabila tekanan beli masih berlanjut. Namun, waspadai potensi profit taking yang bisa menarik indeks kembali ke area support 7,582 hingga 7,530. Secara keseluruhan, IHSG masih berada dalam tren naik, namun perlu kehati-hatian karena sinyal jenuh beli semakin menguat. Critical level di 7,530. 

Baca Juga: Tembus Level Tertingginya Sejak Awal Tahun, Cermati Prospek IHSG Selanjutnya

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1.  PT Bumi Resources Tbk (BUMI)

Tekanan jual masih dominan, namun sinyal reversal mulai terlihat. BUMI saat ini berada dalam fase tekanan jual yang cukup dalam, tercermin dari slope yang sangat rendah (0.38) dan nilai r-squared hanya 0.557, menunjukkan tren jangka pendek yang lemah dan kurang konsisten. Meski demikian, volatilitas harga dan volume masih cukup aktif, dengan rasio masing-masing di 2.67 dan 3.35, menandakan adanya minat pasar walaupun arah masih dominan negatif. Beta sebesar 1.467 mengindikasikan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar, yang bisa memperbesar risiko dalam kondisi pasar tidak stabil. Dari sisi indikator teknikal, saham BUMI berada dalam kondisi oversold ekstrem. RSI tercatat sangat rendah di level 24.82, MFI hanya 2.70, dan CMO berada di -50.36, mengindikasikan tekanan jual yang sangat kuat dan dominasi aksi keluar dari pasar. W%R juga menguatkan sinyal ini di -82.47, menempatkan BUMI dalam area jenuh jual yang dalam, yang secara teknikal berpotensi memicu technical rebound jika muncul katalis positif.

Level teknikal jangka pendek menunjukkan support kritis di area 112 dan 109, yang perlu dijaga untuk menghindari breakdown lebih lanjut. Sementara itu, potensi rebound terbatas dengan resistance pertama di 118 dan kedua di 120. Dengan sentimen negatif masih mendominasi, investor disarankan menunggu konfirmasi reversal dan volume beli yang signifikan sebelum masuk, meski kondisi oversold memberikan ruang terbuka untuk aksi spekulatif jangka pendek. Cut loss level di 108.

Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025), saham ISAT dibuka di level Rp 116 per saham.

Support : Rp 112

Resistance : Rp 120

Rekomendasi : Trading Buy

 

2.  PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

CUAN saat ini berada dalam tren naik jangka pendek yang cukup solid, tercermin dari slope tinggi sebesar 19.33 dan nilai r-squared 0.753 yang menunjukkan kestabilan tren. Beta sebesar 1.543 menandakan pergerakan harga CUAN lebih agresif dibanding pasar secara umum, sehingga peluang maupun risikonya sama-sama tinggi. Volatilitas harga dan volume masing-masing berada di 4.93 dan 3.31, menegaskan tingginya aktivitas spekulatif dan pergerakan harga yang dinamis. Dari sisi indikator teknikal, CUAN berada di area netral-bullish. RSI 57.22 dan MFI 51.32 menunjukkan bahwa saham ini belum masuk zona jenuh beli, tetapi momentum kenaikan masih sehat. CMO berada di 14.44 dan W%R di -34.90, memberi sinyal bahwa tekanan beli masih mendominasi walau belum cukup kuat untuk mengindikasikan euforia pasar.

Ini membuka ruang lanjutan kenaikan jika dukungan volume tetap terjaga. Level teknikal penting berada pada support 1,500 dan 1,450, yang berfungsi sebagai area pertahanan jika terjadi koreksi. Sementara itu, target kenaikan jangka pendek berada di 1,605 hingga 1,665. Selama harga bertahan di atas 1,500 dan tren tetap konsisten, CUAN masih memiliki potensi naik dalam waktu dekat, terutama jika mampu menembus resistance pertama dengan dukungan volume yang meningkat. Cut loss level di 1,440.

Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025), saham CUAN dibuka di level Rp 1.565 per saham

Support : Rp1.500

Resistance : Rp 1.665

Rekomendasi : Trading Buy

 

3.  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)

Saham RAJA menunjukkan tren naik jangka pendek yang belum sepenuhnya solid, dengan slope moderat sebesar 10.87 dan r-squared hanya 0.554 yang menandakan kekuatan tren masih lemah dan belum konsisten. Volatilitas harga dan volume tergolong tinggi, dengan rasio masing-masing 3.69 dan 3.70, memperlihatkan bahwa saham ini aktif diperdagangkan dan berpotensi memberikan peluang bagi trader berprofil agresif. Nilai beta 2.319 menandakan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar, sehingga pergerakan RAJA cenderung lebih fluktuatif dibanding indeks.

Dari sisi indikator teknikal, saham RAJA berada di wilayah netral-cenderung melemah. RSI di level 42.37 dan MFI di 36.74 mencerminkan belum adanya dorongan beli yang kuat. Sementara itu, W%R berada di -55.31 dan CMO negatif di -15.26, mengindikasikan tekanan jual masih lebih dominan dibanding aksi beli, meskipun belum mencapai kondisi oversold ekstrem. Indikator ini menyiratkan perlunya sinyal konfirmasi tambahan sebelum mengambil posisi beli. Secara teknikal, support penting terletak di 2,320 dan 2,250, yang berfungsi sebagai area pertahanan utama. Jika harga mampu bertahan dan rebound dari level ini, potensi kenaikan menuju resistance di 2,460 dan 2,530 bisa terbuka. Namun, bila tekanan jual berlanjut dan harga tembus di bawah support, risiko pembentukan tren turun akan meningkat. Untuk saat ini, RAJA cocok bagi trader yang menunggu konfirmasi sinyal teknikal dengan pendekatan disiplin pada manajemen risiko. Cut loss level di 2,240.

Pada awal perdagangan hari ini, Selasa (29/7/2025), saham RAJA dibuka di level Rp 2.420 per saham

Support : Rp 2.320

Resistance : Rp 2.530

Rekomendasi : Trading buy     

 

Selanjutnya: Steel Pipe Industry (ISSP) Raih Pendapatan Rp 2,61 Triliun pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Infinix HOT 60 Pro Rilis Resmi, Bawa Prosesor Helio G200 & Desain Eye catching

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×