Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan penguatan pada Selasa (10/6). Indeks menguat 0,8% ke kisaran 7.170 pada pukul 09:02 WIB.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG pada Selasa (10/6) akan berada dalam tren penguatan dan bergerak di rentang 7.058 - 7.190.
IHSG masih berada dalam tren naik dengan kekuatan tren yang solid (r-squared 0.8441) dan slope positif 24.49. Harga saat ini berada di bawah garis tren utama (7.270) dan baru memantul dari support 7.058, menunjukkan potensi teknikal rebound jangka pendek. Namun, indikator seperti MFI (81.16) dan RSI (79.21) sudah menunjukkan kondisi overbought.
Meskipun momentum tetap kuat (CMO 58.42), potensi koreksi jangka pendek mulai meningkat jika tidak ada dorongan volume lanjutan. Target kenaikan terdekat berada di resistance 7.148 dan 7.190. Jika breakout gagal terjadi, IHSG berisiko terkoreksi kembali ke area support 7.058 atau bahkan 7.009. Strategi saat ini: buy on pullback dengan pengawasan ketat pada volume dan level resistance. Critical level di 7,000.
Baca Juga: Ada HMSP dan TLKM, Cermati 9 Emiten yang Masuk Cum Date Hari Ini, Selasa (10/6)
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :
1. PT Petrosea Tbk (PTRO)
Saham PTRO saat ini sedang berada dalam fase koreksi setelah sebelumnya bergerak dalam tren naik yang cukup kuat. Nilai r-squared sebesar 0.7636 serta slope 30.23 mengindikasikan bahwa tren naik masih dominan secara struktural. Harga saat ini tengah menguji area support pertama di 2.890, yang sebelumnya berhasil menjadi titik pantulan. Support kedua di 2.830 menjadi batas psikologis penting yang harus dijaga untuk mencegah breakdown ke area tren bawah.
Dari sisi indikator teknikal, saham ini menunjukkan kondisi oversold yang cukup dalam, tercermin dari RSI 16.26 dan W%R -82.62, sementara CMO -67.48 menunjukkan momentum negatif yang ekstrem. Meskipun MFI berada di level netral (42.08), sinyal-sinyal ini membuka peluang kuat untuk terjadinya rebound teknikal jangka pendek, terutama jika didukung oleh volume yang kembali meningkat.
Dengan volatilitas harga dan volume yang tinggi (PVR 4.76 dan VVR 6.42), pergerakan PTRO ke depan berpotensi tajam baik ke atas maupun ke bawah. Strategi yang disarankan saat ini adalah buy on rebound jika harga mampu bertahan di atas 2.890 dan menembus resistance 3.010. Sementara itu, jika terjadi penurunan lebih lanjut ke bawah 2.830 tanpa volume support, strategi terbaik adalah menunggu konfirmasi pembalikan sebelum entry ulang. Cut loss level di 2,820.
Support : Rp 2.890
Resistance : Rp 3.010
Rekomendasi : Trading Buy
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (PTRO)
Saham BBRI saat ini tengah berada dalam fase koreksi tajam, namun secara struktural tren jangka menengah masih positif. Harga telah turun hingga menguji support penting di 4,040, yang berhasil memunculkan sinyal pantulan teknikal. Dengan r-squared sebesar 0.7503 dan slope 24.89, tren naik masih valid, meskipun untuk sementara tertahan oleh tekanan jual yang cukup signifikan. Indikator teknikal utama menunjukkan kondisi oversold ekstrem, dengan RSI 11.22, CMO -77.57, dan W%R -77.57.
Nilai MFI yang sangat rendah (2.42) juga mengindikasikan potensi akumulasi mulai terbentuk. Ini memperbesar peluang terjadinya rebound jangka pendek, terutama jika harga bertahan di atas support 4,040 dan mampu menembus resistance awal di 4,150 dengan dukungan volume. Strategi terbaik saat ini adalah buy on rebound dengan stop ketat di bawah 4,000, sambil tetap mengantisipasi breakout di atas 4,150 sebagai sinyal kelanjutan tren. Namun, jika harga menembus ke bawah 3,980, trader sebaiknya menghindari entry baru hingga terbentuk pola pembalikan yang lebih jelas. Dengan volatilitas harga dan volume yang tinggi, pergerakan jangka pendek BBRI sangat menarik untuk swing trader aktif. Cut loss level di 3,980.
Support : Rp 4.040
Resistance : Rp 4.150
Rekomendasi : Trading buy
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR menunjukkan sinyal teknikal yang signifikan setelah mengalami penurunan tajam dari tren naik sebelumnya. Harga telah menembus lower channel (1,755) dan kini menguji support krusial di 1,605, dengan r-squared 0.7073 yang menunjukkan tren sebelumnya cukup valid namun kini mulai kehilangan kekuatannya. Penurunan ini terjadi di tengah slope tren yang landai (15.35), menandakan tren naik sebelumnya lemah dan tidak cukup menopang tekanan jual yang datang. Dari sisi indikator teknikal, kondisi UNVR sudah sangat jenuh jual. Nilai RSI yang ekstrem di 0.03, CMO di -99.94, dan W%R di -87.25 menunjukkan bahwa harga sudah berada dalam kondisi sangat oversold.
Meskipun MFI (4.71) masih netral dan belum menunjukkan akumulasi yang kuat, level ini biasanya menjadi titik perhatian bagi trader jangka pendek yang mencari peluang rebound teknikal dengan potensi risk-reward menarik. Dengan volatilitas harga dan volume tinggi (PVR & VVR > 2.0), saham UNVR memiliki potensi pergerakan tajam dalam waktu dekat.
Jika harga mampu bertahan di atas support 1,605, peluang rebound ke area resistance 1,650–1,675 cukup terbuka. Namun, jika breakdown di bawah 1.580 terjadi, maka risiko menuju pelemahan yang lebih dalam menjadi dominan. Strategi saat ini adalah wait and see atau buy on rebound dengan disiplin stop loss dan validasi volume. Cut loss level di 1,570.
Support : Rp 1.605
Resistance : Rp 1.675
Rekomendasi : Trading buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News