Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan pagi ini. Indeks terkoreksi 14,16 poin atau 0,20% ke level 7.093,62 pada pukul 09.05 WIB, Kamis (19/6/2025).
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG pada Kamis (19/6) akan berada dalam tren menguat di rentang 7.073 - 7.206.
IHSG menunjukkan tren naik yang cukup kuat secara jangka pendek, tercermin dari r-squared sebesar 0.846 dan slope positif 22.54, mengindikasikan tren yang terkonfirmasi secara teknikal. Standard deviation 1.43 mengisyaratkan volatilitas yang relatif meningkat namun masih terkendali. Secara teknikal, indeks menghadapi resistance di 7,163 dan 7,206 (+0.79% dan +1.38%) dan memiliki support di 7,073 dan 7,025 (−0.49% dan −1.17%). Rentang ini masih cukup sehat untuk strategi swing pendek, terutama bila harga mendekati area support.
Dari sisi momentum, IHSG berada dalam fase lemah namun belum ekstrem. RSI 39.74, CMO -20.53, dan W%R -74.46 menunjukkan tekanan jual masih dominan tapi mulai berkurang. MFI 41.61 menandakan distribusi masih berlangsung namun tidak signifikan. Dengan tren masih naik dan indikator mulai mendekati oversold ringan, strategi terbaik saat ini adalah buy on pullback di area support dengan target ke resistance, sambil menghindari entry agresif jika breakdown di bawah 7,025.
Baca Juga: Cermati 9 Emiten yang Masuk Cum Date Kamis (19/6), Ada Emiten Prajogo Pangestu
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :
1. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Saham BUMI berada dalam tren naik yang relatif stabil (slope: 1.00) dengan kekuatan tren yang kuat (r-squared: 0.828). Standard deviation 1.37 menunjukkan volatilitas sedang, dan beta tinggi (1.626) mengindikasikan pergerakan BUMI jauh lebih agresif dari pasar. Secara teknikal, saham ini menghadapi resistance di 131 dan 133 (+3.15% dan +4.72%) serta support di 125 dan 121 (−1.57% dan −4.72%). Rentang ini memberi peluang untuk strategi swing atau spekulatif pendek, namun perlu kehati-hatian karena indikator momentum menunjukkan kondisi oversold ekstrem.
Indikator teknikal seperti RSI 2.52, CMO -94.95, dan W%R -75.77 menandakan tekanan jual yang sangat ekstrem. MFI 36.69 menunjukkan arus dana melemah namun belum sepenuhnya jenuh jual. Dengan kondisi ini, peluang technical rebound cukup besar, terutama bila harga bertahan di atas support 121–125. Strategi terbaik: buy on weakness secara bertahap, dengan manajemen risiko ketat dan target jangka pendek di area resistance. Cut loss level di 120.
Support : Rp 121
Resistance : Rp 133
Rekomendasi : Trading buy
2. PT Petrosea Tb (PTRO)
PTRO saat ini mengalami kondisi oversold ekstrem, meskipun masih berada dalam tren naik yang cukup valid (slope: 23.30, r-squared: 0.704). Beta tinggi (2.485) menunjukkan volatilitas tinggi, diiringi oleh price volatility ratio 3.33 dan volume volatility ratio 6.27, menandakan tekanan jual besar namun berpotensi jenuh. Secara teknikal, area penting berada pada resistance di 3,040 dan 3,100 (+2.70% dan +4.73%) serta support di 2,910 dan 2,850 (−1.69% dan −3.72%).
Harga mendekati support bawah, membuka peluang untuk swing entry jika terjadi pantulan teknikal dari level tersebut. Indikator momentum mengonfirmasi tekanan jual ekstrem: RSI sangat rendah di 0.34, CMO -99.32, W%R -82.34, dan MFI hanya 1.05. Ini menandakan potensi rebound teknikal tinggi dalam waktu dekat, terutama jika PTRO mampu bertahan di atas 2,850. Strategi terbaik adalah buy on weakness dengan pendekatan spekulatif dan risk management ketat. Target jangka pendek mengarah ke area resistance atas,. Cut loss level di 2,840.
Support : Rp 2.850
Resistance : Rp 3.040
Rekomendasi : Buy on weakness
3. PT Rukun RaharjaTbk (RAJA)
Saham RAJA menunjukkan tren naik yang valid secara teknikal dengan slope 27.62 dan r-squared 0.801, menandakan arah tren cukup kuat. Namun, kondisi saat ini menunjukkan tekanan jual ekstrem dengan indikator momentum yang sangat rendah. Beta 1.505 dan price volatility ratio 5.30 menandakan pergerakan sangat agresif terhadap indeks dan fluktuatif. Secara teknikal, level penting berada di resistance 2,850 dan 2,940 (+3.64% hingga +6.91%) serta support 2,690 dan 2,610 (−2.18% hingga −5.09%). Harga yang saat ini mendekati support membuka ruang strategi spekulatif, khususnya bagi swing trader dengan toleransi risiko tinggi.
Dari sisi momentum, RSI 14.67, CMO -70.65, dan W%R -78.22 menunjukkan kondisi oversold parah, sementara MFI 26.71 menandakan tekanan jual masih dominan. Dengan kombinasi tren positif dan momentum negatif, saham RAJA berpotensi rebound jika mampu bertahan di atas 2,610. Strategi terbaik adalah buy on weakness dekat support dengan manajemen risiko ketat, atau tunggu konfirmasi reversal sebelum entry lebih agresif. Cut loss level di 2,600.
Support : Rp 2.610
Resistance : Rp 2.940
Rekomendasi : Buy on weakness
Selanjutnya: BEI Awasi Pergerakan Saham ASPI dan GPRA, Ada Apa?
Menarik Dibaca: 4 Elemen Zodiak Sesuai Karakter Sifat Alaminya, Gemini Termasuk yang Mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News