kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Capex 2010 INTP Hanya Sebesar Rp 550 Miliar - Rp 600 Miliar


Kamis, 03 Desember 2009 / 11:08 WIB


Reporter: Irma Yani | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2010 sebesar Rp 550 miliar hingga Rp 600 miliar. Anggaran capex pada 2010 nanti tidak sebesar capex 2009 yang sebesar Rp 750 miliar hingga Rp 900 miliar.

Executife Director Chief Financial Officer Christian Kartawijaya mengatakan, sebagian anggaran capex tahun 2009 akan mereka alokasikan untuk membangun dua unit mesin penggilingan semen di Cirebon. Mereka menargetkan mesin ini dapat selesai pada Kuartal I 2010 mendatang. Masing-masing unit memiliki kapasitas sekitar 1,5 juta ton per tahun.

Dana untuk pembangunan dua mesin ini mencapai Rp 350 miliar. Sebagian besar biaya pembangunan mesin memang telah dialokasikan pada capex 2009. Itu sebabnya, capex untuk 2010 lebih kecil. Karena INTP hanya akan fokus untuk membeli dan mengganti alat-alat berat yang sudah rusak.

INTP memang tidak akan terlalu banyak melakukan ekspansi tahun depan. Soalnya, permintaan semen memang belum akan membuat INTP kewalahan. Catatan saja, saat ini kapasitas pabrik semen INTP baru mencapai 65% dari total kapasitasnya.

Nah, kalau ternyata tahun depan, permintaan semen melonjak tinggi. Christian bilang, INTP akan membangun pabrik baru di Citereup. Mereka sudah punya tanah di daerah itu. Jadi, sewaktu-waktu mereka bisa memulai proses pembangunan. Kalau pembangunan mulai di 2010, INTP menghitung, pabrik akan selesai pada 2013. Christian menambahkan, dana yang mereka butuhkan untuk membangun pabrik itu mencapai Rp 700 miliar. "Kapasitasnya bisa mencapai 2 juta-2,5 juta ton," imbuhnya.

Tak hanya itu, INTP juga telah menyiapkan pembangunan pabrik lain sebagai alternatif, yakni di Tarjun, Kalimantan dan Jawa Tengah. Cuma, sampai saat ini INTP masih belum menyelesaikan studi geologi.

Mengenai produksi 2010, INTP yakin mampu mencapai 18,6 juta ton naik dari 17,1 juta ton pada 2009. Dengan porsi penjualan ekspor 2010 mencapai 14 juta ton dan untuk domestik sebesar 5 juta-6 juta ton. Christian memprediksi untuk Kuartal IV 2009, permintaan semen hanya akan tumbuh tipis sebesar 0%-1%. Sedang untuk pertumbuhan permintaan semen nasional di 2010, ia yakin bakal seiring dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Kisarannya antara 5%-6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×