Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) kembali berekspansi. Kali ini, CUAN mendirikan anak usaha baru yang bergerak di sektor pembangkit listrik.
Mengacu keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha baru CUAN bernama PT Volta Daya Energi Indonesia (VDEI). Pendirian VDEI dinyatakan dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 08 dan telah memperoleh pengesahan pendirian badan hukum dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-0056445.AH.01.01.Tahun 2025.
Berdasarkan akta pendirian VDEI, CUAN memiliki kepemilikan saham di VDEI sebanyak 9.999 saham atau 99,99% dengan nilai nominal sebesar Rp 9,99 miliar.
Baca Juga: MSCI Kasih Kabar Baik untuk BREN, PTRO dan CUAN, Intip Rekomendasi Sahamnya
“VDEI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit tenaga listrik,” tulis Sekretaris Perusahaan Petrindo Jaya Kreasi Robertus Maylando Siahaya dalam keterbukaan informasi, Kamis (10/7) lalu.
Manajemen CUAN melanjutkan, pendirian VDEI akan menambah portofolio perusahaan, memperluas jaringan usaha, dan menjadi bagian dari rencana pengembangan usaha jangka panjang emiten tersebut.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, kehadiran anak usaha baru tersebut menjadi sinyal bahwa CUAN berupaya mengurangi ketergantungan terhadap portofolio bisnis batubara. "Kebutuhan terhadap energi cukup tinggi di Indonesia, sehingga ekspansi ke sektor pembangkit listrik cukup memungkinkan bagi CUAN," tutur dia, Senin (14/7).
Di luar diversifikasi ini, Nafan turut menyoroti lonjakan harga saham CUAN yang signifikan. Pada penutupan perdagangan Senin (14/7), saham CUAN melesat 17,19% ke level Rp 16.875 per saham.
Baca Juga: Menakar Peluang Saham Prajogo Pangestu BREN, PTRO dan CUAN Masuk Indeks MSCI
Lonjakan harga saham ini sangat dipengaruhi sentimen rencana pemecahan saham (stock split) emiten tersebut. Asal tahu saja, hari ini menjadi hari terakhir perdagangan saham CUAN dengan harga lama. Besok Selasa (15/7), saham CUAN akan diperdagangkan dengan nilai nominal baru atau rasio 1:10. Walau begitu, setelah stock split terlaksana, maka para investor akan kembali mencermati perkembangan kinerja dan kondisi fundamental CUAN pada masa mendatang.
Tak hanya itu, saham CUAN juga terpapar sentimen positif berupa pengumuman dari Morgan Stanley Capital International (MSCI) bahwa emiten ini tidak lagi mendapat perlakuan khusus (exceptional treatment) dalam peninjauan indeks MSCI periode Agustus 2025 mendatang.
Nafan tidak menyebut target harga CUAN, namun ia merekomendasikan investor untuk sell on strength saham emiten tersebut.
Selanjutnya: Sidomuncul (SIDO) Yakin Pemberlakuan Tarif Trump Tak akan Ganggu Kinerja Bisnisnya
Menarik Dibaca: 7 Penyebab Kulit Wajah Kasar, Bukan Hanya Kulit Kering!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News