kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bunga kredit tinggi membuat rupiah terdepresiasi


Selasa, 05 Mei 2015 / 14:16 WIB
Bunga kredit tinggi membuat rupiah terdepresiasi
ILUSTRASI. Film Why Do You Love Me dan beberapa rekomendasi film Indonesia dengan genre komedi yang populer.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melihat bunga kredit di Indonesia yang mahal turut mempengaruhi depresiasi rupiah. Tingginya suku bunga di dalam negeri telah membuat pelaku usaha akhirnya mencari pinjaman ke luar negeri yang memberikan suku bunga lebih murah.

Dengan begitu maka pada saat jatuh tempo, mereka akan memborong dollar untuk membayar pinjaman. Hal ini akan membuat rupiah terdepresiasi. Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, bunga kredit yang mahal secara tidak langsung pengaruhi depresiasi nilai tukar rupiah. "Dollarnya lari semua, ikutlah kurs terdepresiasi," ujarnya pada Seminar Nasional Pembiayaan Investasi di Bidang Industri, Selasa (5/5).

Besar bunga kredit di dalam negeri saat ini berkisar antara 12% per tahun. Sedangkan di beberapa negara tetangga bunga kreditnya hanya 4%-6% per tahun. Seperti diketahui, saat ini rupiah terus melemah terhadap dollar AS. Bahkan dalam dua hari terakhir rupiah sudah menembus level 13.000 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×