Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rilis data inflasi Indonesia yang kembali naik menekan mata uang rupiah dalam perdagangan Senin (4/5). Di pasar spot, rupiah turun 0,30% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 12.987 dibanding hari sebelumnya.
Hal yang sama juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah merosot 0,64% menembus level psikologis dan bertengger di Rp 13.021. Pelemahan dikarenakan rilis data inflasi April 2015 yang meningkat.
Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) menjelaskan bahwa awal bulan seperti ini pergerakan rupiah akan didominasi oleh rilis data ekonomi domestik. “Data inflasi yang naik menjadi 6,79% pada Senin (4/5) menjadi sentimen negatif bagi rupiah,” papar Trian.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang April 2015 inflasi naik sebesar 0,36% yang diduga terjadi karena kenaikan harga BBM beberapa waktu silam. Belum lagi faktor global yakni rebound yang terjadi pada index USD juga ikut menekan rupiah.
Sampai Senin (4/5) pukul 17.00 WIB index USD naik 0,27% ke level 95,55 dibanding akhir pekan lalu.”Penguatan USD juga terjadi terhadap mayoritas mata uang dunia lainnya termasuk rupiah,” tambah Trian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News