Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengklaim akan mampu merampungkan seluruh proses penerbitan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement) di kuartal II-2014 ini.
"Kami akan mengikuti regulasi yang berlaku, segera mengagendakan RUPSLB sehingga kuartal ini bisa selesai," kata Dileep Srivastava, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, di Jakarta, Kamis (3/4).
Rencana private placement ini sudah diumumkan BUMI sejak akhir 2013 lalu. Nilai private placement BUMI terbilang jumbo. BUMI bakal menerbitkan saham baru Seri B maksimal 13,67 miliar atau setara 39,68% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah private placement.
BUMI menawarkan saham dalam private placement seharga Rp 425 per saham. Artinya, total nilai private placement BUMI maksimal sebanyak Rp 5,8 triliun. Dalam dollar AS, private placement itu setara US$ 500 juta karena BUMI mengasumsikan kurs Rp 11.616 per US$ 1.
Aksi ini merupakan strategi BUMI untuk mengurangi utang yang sangat besar. Per 30 September 2013, saldo pinjaman jangka panjang BUMI tercatat US$ 3,45 miliar. BUMI tidak mungkin melunasi itu dengan kas internalnya. Sebab, kas BUMI per 30 September 2013 hanya tersisa US$ 56,72 juta.
Kas BUMI di bank yang dibatasi penggunaannya pun terbilang mini, yaitu US$ 98,72 juta. Aksi private placement ini menjadi strategi BUMI untuk memangkas utangnya tersebut. BUMI akan menawarkan saham baru dalam private placement sebagai bagian pembayaran utang.
Kreditur yang tentunya bakal berpartisipasi dalam skema yang lazim disebut debt-to-equity swap itu tentu saja China Investment Corporation (CIC). Pada 9 Oktober 2013, BUMI menyatakan telah meneken perjanjian penyelesaian utang dengan CIC.
Dalam penjelasan resmi kepada BEI pada 11 Oktober 2013, BUMI menyaakan total utang kepada CIC tercatat US$ 1,78 miliar. Utang itu terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pokok pinjaman senilai US$ 1,3 miliar, penalti atas keputusan BUMI mempercepat pembayaran utang (make whole premium) US$ 425 juta dan bunga pinjaman senilai US$ 62 juta.
Pokok utang yang senilai US$ 1,3 miliar akan ditukar BUMI dengan kepemilikan saham di dua anak usaha. CIC misalnya akan meraih 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) senilai US$ 950 juta.
BUMI juga akan menyerahkan 42% saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) senilai US$ 257,4 juta kepada CIC. BUMI akan menambah pembayaran pokok utang kepada CIC dengan private placement.
Jatah awal CIC dalam private placement ini adalah senilai US$ 150 juta. Satu hal yang masih menjadi tanda tanya adalah kreditur mana lagi di luar CIC yang bersedia mengikuti tawaran tukar utang jadi saham dari BUMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News