Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ternyata, Long Haul Holdings Ltd (LHH) berperan sebagai perantara alias broker PT Benakat Integra Tbk (BIPI) dalam penjualan PT Mitratama Perkasa (PTMP) oleh PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA).
Adhi Utomo Jusman, Direktur BIPI mengatakan, berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) yang disepakati, entitas milik Grup Bakrie itu berjanji menjual dan mengalihkan 30% saham PTMP kepada BIPI.
Nilai transaksi pelepasan 3.600 saham PTMP itu disepakati sebesar US$ 120 juta. Asal tahu saja, BIPI telah menguasai saham PTMP lewat anak usahanya, PT Nusantara Pratama Indah. Nusantara Pratama menggenggam 70% saham PTMP.
Setelah transaksi dengan LHH kelar, maka BIPI akan menguasai penuh saham PTMP. Pengalihan saham dari LHH ke BIPI akan efektif setelah seluruh persyaratan pendahuluan CSPA terpenuhi.
"Namun, tidak terbatas pada efektifnya kepemilikan saham dalam PTMP, selesainya due diligence, dan diperolehnya persetujuan yang diperlukan," ujar Adhi dalam pernyataan resminya, Rabu (26/3) malam.
Seperti diketahui, ITMA berniat menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PTMP. LHH dalam transaksi ini bertindak sebagai pihak yang menunjuk pembeli saham PTMP.
Patut diketahui, ITMA mengempit 30% saham PTMP setelah membelinya dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI) seharga US$ 1. Adapun, nilai akuisisi yang disepakati lebih tinggi dibanding harga wajar yang ditetapkan penilai independen.
Berdasarkan hasil penilaian independen, Jennnywati, Kusnanto & Rekan, nilai pasar wajar PTMP per 31 Desember 2013 adalah US$ 116 juta. ITMA merupakan anak usaha Trust Energy Resources Pte Ltd. Sedangkan Trust merupakan perusahaan yang seluruh sahamnya dikuasai Tata Power.
Sedianya, ITMA akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini untuk meminta restu pemegang saham. Namun, manajemen membatalkan hingga waktu yang belum ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News