kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Intip Prospek Astra Agro (AALI) Usai Raih Kenaikan Kinerja per Kuartal III-2025


Jumat, 31 Oktober 2025 / 20:46 WIB
Intip Prospek Astra Agro (AALI) Usai Raih Kenaikan Kinerja per Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berhasil mencatat pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.

Mengutip laporan keuangannya, AALI membukukan pendapatan bersih Rp 22,11 triliun per kuartal III-2025, naik 35,8% year on year (YoY) dibandingkan Rp 16,28 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Kontributor utama masih berasal dari segmen minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya senilai Rp 19,82 triliun. Sementara segmen inti sawit dan produk turunannya menyumbang Rp 2,25 triliun, serta segmen penjualan lainnya tercatat Rp 41,13 miliar.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik menjadi Rp 18,85 triliun dari Rp 14,28 triliun tahun lalu. Namun, laba bruto AALI tetap tumbuh signifikan 62,65% YoY menjadi Rp 3,26 triliun, dari sebelumnya Rp 2 triliun.

Dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,07 triliun per September 2025, naik 33,57% YoY dari Rp 801,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Presiden Direktur AALI Djap Tet Fa mengatakan, kinerja positif ini didorong oleh kombinasi antara peningkatan volume produksi dan perbaikan harga sawit.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Akan Bangun 10 Fasilitas Methane Capture hingga Tahun 2030

“Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, volume produksi kami tumbuh sekitar 8% dibanding tahun lalu. Selain itu, harga sawit juga menunjukkan tren yang lebih baik. Kombinasi dua faktor ini menjadi hal yang positif bagi hasil usaha,” ujar Djap di Pangkalan Bun, Kamis (30/10/2025) malam.

Djap menambahkan, pergerakan harga sawit global masih sangat dipengaruhi keseimbangan antara supply dan demand. Ia mencontohkan, pada periode 2014–2019 harga sawit relatif stabil karena keseimbangan pasokan dan konsumsi.

Namun, pandemi Covid-19 pada 2020–2021 sempat menekan suplai sementara konsumsi tetap tinggi, sehingga harga melonjak.

Selanjutnya, perang Rusia-Ukraina pada 2022 memicu gejolak baru di pasar komoditas, disusul fenomena El Nino 2023–2024 yang kembali menekan produksi sawit global.

“Tahun 2025 ini, permintaan yang tinggi dari sektor biodiesel menjadi salah satu faktor yang menjaga harga sawit tetap kuat,” tutur Djap.

Baca Juga: Kinerja Moncer per Kuartal III-2025, Bos Astra Agro (AALI) Bocorkan Rahasianya

Prospek Kinerja AALI

Kepala Riset Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi memproyeksikan kinerja AALI hingga akhir tahun 2025 masih positif didorong efek high season produksi dan potensi kenaikan permintaan jelang Nataru. 

Untuk tahun 2026, Wafi menilai outlook AALI cukup bagus apabila harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bertahan di atas 3.800 ringgit Malaysia per ton, ditambah jika pemerintah melanjutkan insentif biodiesel & ekspor. 

"Tapi faktor cuaca dan biaya pupuk tetap jadi risiko utama," ucap Wafi kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Untuk investor jangka menengah hingga panjang, Wafi berpandangan AALI masih menarik karena punya neraca kuat dan dividend yield yang stabil. 

"Tapi karena harga sahamnya sensitif sama fluktuasi CPO global, idealnya masuk pas koreksi. Fokusnya lebih ke long-term recovery play sektor agrikultur dan komoditas pangan," jelas Wafi.

Wafi melihat valuasi harga AALI masih tergolong murah dengan PER di bawah 10 kali dan PBV 0,9 kali. Ia juga merekomendasikan buy saham AALI dengan target harga Rp 8.300 per saham.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Akan Bagi Dividen Interim Rp 236 Miliar, Cek Jadwalnya

Selanjutnya: Saham Teknologi AS Makin Populer, Apakah Bisa Dilirik Investor Ritel Indonesia?

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (1/11), Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×