Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk (BORN) buka suara mengenai keputusan investigasi UK Take Over Panel (TOP) kemarin malam (19/12). Menurut Alexander Ramlie, President Director BORN, keputusan investigasi Panel akan menyebabkan Bumi Plc mampu untuk fokus pada keputusan yang akan diambil ke depan.
Terkait hal tersebut, dalam waktu dekat, BORN akan menggelar pertemuan dengan pemegang saham kunci Bumi Plc untuk mendiskusikan rencana mengenai Bumi Plc. Manajemen BORN juga akan mengklarifikasi pernyataan Nat di beberapa media terkait BORN dan pendiri BORN Samin Tan, yang dinilai tidak akurat.
Selain itu, BORNĀ masih tetap pada keputusannya semula, yakni tidak memiliki niat menjual 23,8% sahamnya di Bumi Plc. "Saat ini, kami tidak sedang dalam proses diskusi ataupun negosiasi apa pun dengan Nathaniel Rothschild ataupun penasihat keuangannya," jelas Alexander Ramlie.
Sekadar mengingatkan, UK Take Over Panel (TOP) atau badan yang mengawasi dan menetapkan peraturan mengenai aksi akuisisi perusahaan di Inggris memutuskan bahwa Grup Recapital dikategorikan sebagai pihak terafiliasi (concerted party) dengan pemegang saham Bumi Plc lainnya yakni Grup Bakrie dan PT Borneo Lumbung Energi.
Saat ini Recapital mengempit 10% saham Bumi Plc dengan hak suara sebesar 13%. Sementara, Grup Bakrie -yang terdiri dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan Long Haul Holdings Limited- serta PT Borneo Lumbung Energi & Metal mengempit 47,6% sama Bumi Plc dengan hak voting 29,9%.
Pada pukul 11.14, saham BORN tak berubah posisi dari level pembukaan yakni Rp 560.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News