kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini Dampak Restrukturisasi Utang WIKA Terhadap Kinerja WTON


Rabu, 07 Agustus 2024 / 16:27 WIB
Begini Dampak Restrukturisasi Utang WIKA Terhadap Kinerja WTON
ILUSTRASI. Peresmian logo baru PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyatakan bahwa kinerja perseroan terdampak dari proses restrukturisasi utang yang dilakukan oleh induk usaha, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Namun, Direktur Keuangan, HC, & Manajemen Risiko WTON Syailendra Ogan mengatakan, restrukturisasi utang itu dampaknya terasa di awal proses saja.

“Tidak bisa disangkal bahwa restrukturisasi yang dilakukan induk kami ada pengaruhnya. Namun, pengaruhnya di awal saja,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/8). 

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Catat Nilai Kontrak Baru Rp 3,36 Triliun di Semester I 2024

Syailendra menuturkan, restrukturisasi WIKA berimbas pada persepsi terhadap industri konstruksi secara keseluruhan, terutama ke perusahaan konstruksi plat merah. “Perbankan sempat skeptis untuk memberikan pinjaman saat WIKA masih proses restrukturisasi,” tuturnya.

Dengan sudah rampungnya restrukturisasi WIKA terhadap lembaga keuangan, WTON berharap kinerja mereka bisa semakin kuat lagi ke depannya.

Hal tersebut sudah berusaha direalisasikan oleh WTON di semester I 2024 ini. WTON membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 17,89 miliar di semester I 2024, naik 31,65% secara tahunan alias year on year (yoy).

Kenaikan laba bersih ini seiring dengan raihan pendapatan WIKA Beton yang juga naik. WTON mencatatkan pendapatan usaha hingga Juni 2024 sebesar Rp 2,19 triliun, naik 20,88% yoy. 

Baca Juga: Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Tumbuh 31,65% di Semester I 2024

Sekretaris Perusahaan WTON Dedi Indra mengatakan, WIKA Beton berhasil mengantongi raihan kontrak baru sebesar Rp 3,36 triliun hingga akhir Juni 2024.

Berbagai proyek yang menyumbang performa perseroan ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 79,84%. Disusul proyek di sektor industri sebesar 7,35%, sektor properti 6,68%.

“Sisanya, sektor kelistrikan, energi, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 5,69%, 0,43%, dan 0,01% ke nilai kontrak di semester I,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Sementara itu, berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan angka ini didominasi oleh pelanggan swasta sebesar 78,33%.

Disusul perusahaan BUMN lain sebesar Rp 18,03%, perusahaan induk WIKA sebesar 2,64%, afiliasi WIKA sebesar 0,57%, dan pemerintah sebesar 0,43%.

Baca Juga: Sepanjang Kuartal I, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,88 Triliun

“Ini membuktikan bahwa kinerja WTON tidak lagi bergantung pada proyek dari induk usaha kami, WIKA,” tutur Dedi.

Syailendra mengatakan, dengan kontrak yang tak lagi bergantung mayoritas ke induk membuat WTON lebih optimistis dengan kinerja ke depan, termasuk dalam memenuhi target raihan nilai kontrak di tahun 2024.

WTON sendiri memiliki target nilai kontrak sebesar Rp 7,4 triliun di tahun 2024. Artinya, raihan nilai kontrak baru di semester I ini sudah memenuhi sekitar 50% dari target WTON di tahun 2024.

“Kami juga sudah tanda tangan kontrak perpanjangan kredit senilai Rp 4 triliun dengan perbankan,” kata Syailendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×