kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang Kuartal I, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,88 Triliun


Senin, 27 Mei 2024 / 14:52 WIB
Sepanjang Kuartal I, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,88 Triliun
ILUSTRASI. Wika Beton melakukan pembangunan proyek apartemen Podomoro Golf View kawasan, Depok, Jawa Barat (18/10). KONTAN/Muradi/2017/10/18


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,88 triliun di kuartal I 2024. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra mengatakan, angka ini sudah mencapai 25,15% dari target yang ditetapkan Perseroan di tahun 2024, yakni sebesar Rp 7,48 triliun.

“Proyek yang menyumbang perolehan ini di antaranya LRT Jakarta Project Phase 1B - Trackwork Package, Tol Japek II Selatan Paket 2A, NCICD DKI Jakarta Lokasi 1 Paket 1, Tol Serang Panimbang Seksi III, MRT CP201 dan CP203, Rusun Paspampres IKN, dan lainnya,” ujarnya kepada Kontan belum lama ini.

Di tahun 2024, WIKA Beton menetapkan program transformasi dengan yang fokus pada tiga hal utama, yaitu keuangan yang sehat, peningkatan margin, serta perbaikan tata kelola.

Beberapa cara yang tengah ditempuh WTON untuk menjaga likuiditas di antaranya adalah dengan memperpendek collection period, mempercepat pencairan piutang, pembayaran back to back ke mitra kerja, dan mencari sumber pendanaan yang efektif.

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Anggarkan Capex Rp 5,59 Triliun, Simak Strategi Bisnisnya

“WIKA Beton juga mendorong penerapan project selection yang ketat agar arus kas operasi tetap terjaga positif,” ungkapnya.

Pada kuartal I 2024, WTON mencatatkan pendapatan usaha Rp 1,08 triliun. Raihan ini naik 18,55% dari pendapatan usaha di kuartal I 2023 yang sebesar Rp 916,99 miliar.

Jika dirinci, pendapatan usaha WTON dari segmen produk putar sebesar Rp 551,47 miliar dan segmen nonputar sebesar RP 410,06 miliar. Sementara, dari segmen konstruksi sebesar Rp 124,77 miliar dan segmen jasa sebesar Rp 805,9 juta.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir Maret 2024 sebesar Rp 6,05 miliar. Ini turun tipis dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 6,14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×