kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Tumbuh 31,65% di Semester I 2024


Rabu, 07 Agustus 2024 / 13:47 WIB
Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Tumbuh 31,65% di Semester I 2024
ILUSTRASI. Fasilitas produksi Wijaya Karya Beton (WTON).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama semester I 2024. Raihan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias naik 31,65% dari Rp 13,59 miliar tahun lalu menjadi Rp 17,89 miliar.

Kenaikan laba bersih ini seiring dengan capaian pendapatan WIKA Beton yang juga naik. WTON mencatatkan pendapatan usaha hingga Juni 2024 sebesar Rp 2,19 triliun, naik 20,88% dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,81 triliun. 

Porsi pendapatan perseroan masih didominasi oleh segmen beton, baik itu beton pracetak maupun beton segar (readymix), yakni sebesar 84,74%. Disusul segmen jasa sebesar 15,21% dan segmen material sebesar 0,04%.

Sekretaris Perusahaan WTON, Dedi Indra mengatakan, WIKA Beton berhasil mengantongi raihan kontrak baru sebesar Rp 3,36 triliun hingga akhir Juni 2024.

Berbagai proyek yang menyumbang performa perseroan ini didominasi oleh proyek pada sektor infrastruktur sebesar 79,84%. Disusul proyek di sektor industri sebesar 7,35%, sektor properti 6,68%.

Baca Juga: Sepanjang Kuartal I, Wika Beton (WTON) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,88 Triliun

“Sisanya, sektor kelistrikan, energi, dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 5,69%, 0,43%, dan 0,01% ke nilai kontrak di semester I,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (7/8).

Sementara itu, berdasarkan segmentasi kepemilikan, perolehan angka ini didominasi oleh pelanggan swasta sebesar 78,33%.

Disusul perusahaan BUMN lain sebesar Rp 18,03%, perusahaan induk WIKA sebesar 2,64%, afiliasi WIKA sebesar 0,57%, dan pemerintah sebesar 0,43%.

“Ini membuktikan bahwa kinerja WTON tidak lagi bergantung pada proyek dari induk usaha kami, WIKA,” tuturnya.

Per 30 Juni 2024, WTON punya jumlah aset Rp 7,32 triliun. Ini turun dari Rp 3,24 triliun per 31 Desember 2023.

 

Jumlah liabilitas perseroan sebesar Rp 3,69 triliun di akhir Juni 2024, turun dari Rp 4 triliun di akhir Desember 2023. Sementara, jumlah ekuitas tercatat Rp 3,63 triliun di semester I 2024, naik dari Rp 3,62 triliun di akhir tahun 2023.

WTON memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 290,62 miliar di akhir Juni 2024, naik dari Rp 226,85 miliar di periode sama tahun lalu. 

Dedi mengatakan, WIKA Beton berkomitmen untuk mendukung usaha pemerintah dalam pemerataan pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.

“Ini kami lakukan melalui berbagai produk dan jasa yang berkualitas dan  bermutu tinggi, dengan praktik industri hijau yang berkelanjutan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×