Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
BIPI tengah melakukan studi kelayakan atas sembilan proyek tersebut dan diharapkan studi pertama selesai pada kuartal tiga tahun ini. Beberapa proyek awal akan fokus pada perluasan infrastruktur yang ada untuk meningkatkan kapasitas penanganan batubara perusahaan 24 juta ton hingga 30 juta ton dalam jangka waktu tiga tahun.
Lebih lanjut, right issue yang diterbitkan sebanyak 4,53 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah tersebut setara dengan 10,14% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. BIPI membidik dana segar sekitar Rp 453,4 miliar.
Setiap pemegang 62 saham memiliki tujuh HMETD, di mana satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.
Bersamaan dengan penerbitan right issue tersebut, BIPI juga menerbitkan 13,6 miliar waran seri II setara dengan 33,87% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Di mana pada setiap satu saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat tiga waran.
Waran ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dengan nominal Rp 100. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham perseroan dengan harga pelaksanaan Rp 125 per saham sehingga seluruhnya berjumlah maksimal Rp 1,7 triliun. Waran tersebut bisa dilaksanakan selama periode 6 Januari 2020 sampai dengan 6 Januari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News