Reporter: Nuria Bonita,Diade Riva Nugrahani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Langkah PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) mengakuisisi PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) berjalan mulus. Kini, perusahaan transportasi itu telah resmi menggenggam 80,33% saham perusahaan jasa pengeboran ini.
Namun Mitra Rajasa tidak mengakuisisi Apexindo sendirian. Emiten yang bergerak di bisnis transportasi itu menggandeng Ancora Investment Capital Management (Asia) Limited. Menurut Presiden Direktur Mitra Rajasa Beni Prananto, Mitra bersama Ancora menyetorkan dana senilai US$ 182 juta dalam transaksi tersebut. "Porsi Ancora dari jumlah itu sebesar US$ 18,2 juta," tuturnya, saat dihubungi KONTAN, hari ini (10/9).
Beni mengungkapkan, saat ini Ancora juga telah masuk menjadi pemegang saham Sabre System International Pte Ltd (SSI) sebesar 8%. Artinya, Ancora juga memiliki 6,42% saham Apexindo. Maklum, SSI adalah pemilik 100% saham Bidco, yang merupakan perusahaan bentukan Mitra Rajasa untuk mengakuisisi Apexindo.
Sementara, sisa pembayaran pembelian Apexindo berasal dari pendanaan yang dicari Goldman Sachs. Beni menuturkan, Goldman Sachs mengucurkan dana pinjaman senilai US$ 355 juta. Utang itu berjangka waktu 18 bulan, terdiri dari senior dan junior mezzanine (utang dengan hak kepada si pemberi utang untuk menukar utang tersebut dengan kepemilikan saham). Untuk mendapatkan utang itu, Mitra menjaminkan seluruh kepemilikan saham Apexindo.
Perombakan manajemen
Alhasil, Medco Energi bakal mendapt dana segar sebesar US$ 537 juta atau setara dengan Rp 4,9 triliun. Berdasarkan keterangan pers yang diterima KONTAN, Medco Energi menyatakan telah menerima pembayaran US$ 272,71 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun dalam bentuk tunai pada 9 September 2008. Selain itu, perusahaan ini juga menerima US$ 68,17 juta dalam bentuk surat utang yang diterbitkan Sabre.
Mitra Rajasa pun langsung menempatkan para wakilnya dalam jajaran manajemen Apexindo. Mitra Rajasa menambahkan empat orang direksi baru, yaitu Tito Sulistio, Agung Salim, Suarmin Tioniwar, dan Alfons Irawan. Selebihnya merupakan jajaran direksi lama Apexindo.
Selain itu, seluruh susunan komisaris Apexindo pun diganti. Yang menarik, Gita Wirjawan yang merupakan Wakil Komisaris Utama Ancora Capital Management ikut masuk dalam jajaran komisaris Apexindo. "Saya masuk membantu MIRA melalui Ancora, tapi tidak besar," tutur Gita.
Sebagaimana dikutip Reuters, beberapa waktu lalu Gita mengungkapkan Ancora kini telah mendapatkan US$ 300 juta dari berbagai investor di Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Dengan dana itu, Ancora akan berinvestasi di sektor infrastruktur dan sumber daya alam.
Mitra Rajasa juga sudah siap menggelar tender offer setelah mengakuisisi Apexindo. Beni mengungkapkan dalam satu hingga dua hari ini, MIRA akan memasukkan izin tender offer ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). MIRA akan melakukan tender offer 19,67% saham Apexindo di harga Rp 2.450 per saham. "Rencananya akan berlangsung bulan Oktober," tuturnya.
Pengamat Pasar Modal dari Panin Sekuritas Arief Sagita menilai para pemegang saham Apexindo sudah menunggu tender offer ini. "Investor yang membeli di bawah harga pasar sekarang sangat menanti tender offer ini," terang Arief.
Menurutnya, nantinya Apexindo akan menjadi penopang yang bagus buat Mitra Rajasa dan begitu pula sebaliknya. "Keduanya akan saling mengembangkan seperti Bakrie dan BUMI," tuturnya.
Sebagaimana ditulis sebelumnya, MIRA saat ini sedang mencoba meningkatkan pinjaman untuk pendanaan akuisisi ini hingga Rp 1,2 triliun. MIRA akan meminta restu para pemegang saham mengenai utang itu pada RUPSLB 17 September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News