Reporter: Nuria Bonita,Wahyu Tri Rahmawati,Yura Syahrul | Editor: Test Test
JAKARTA. Setelah sempat dirundung ketidakpastian selama dua pekan, akhirnya PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) bisa merampungkan akuisisi 80,33% saham perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas bumi, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Sejak Senin malam (8/9), Mitra Rajasa sudah menyetorkan dana akuisisi senilai Rp 5,2 triliun kepada PT Medco Energi internasional Tbk (MEDC) dan Encore International Ltd. Pembayaran ini merupakan syarat utama penutupan transaksi tersebut.
"Sesuai rapat kami (dengan Mitra Rajasa), sudah dikirim sejak Senin kemarin," kata Komisaris Utama Medco Hilmi Panigoro kepada KONTAN, Selasa (9/9). Sesuai perjanjian jual-beli yang disepakati semua pihak pada 9 Juni lalu, Mitra Rajasa menyetorkan dana tunai sebesar US$ 405 juta kepada Medco dan Encore. Sedangkan sisanya sebesar US$ 112,4 juta dalam bentuk surat utang berjangka waktu satu tahun.
Menurut Hilmi, proses berikutnya adalah pengalihan saham Apexindo sebanyak 2,12 miliar saham kepada emiten bersandi MIRA tersebut, melalui mekanisme crossing di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Setelah itu transaksi ini selesai," tandasnya.
Investor Relations Medco Nusky Suyono mengatakan, MIRA sudah melakukan pemenuhan dana ke dalam rekening penampung atau escrow account pada siang kemarin. "MIRA sudah menyerahkan dana pembelian. Kami juga sudah memasukkan saham Apexindo ke escrow," imbuhnya.
Setelah menyetorkan dana pembayaran, mereka tinggal mengurus kelengkapan dokumen dan administrasi. "Itu kami kasih (MIRA) waktu selama dua hari," kata Nusky. Bila semua dokumen sudah lengkap sebelum waktu penutupan bursa hari ini maka proses pengalihan saham bisa langsung dilakukan.
Tapi, bila dokumen belum lengkap sampai jam 16.00 WIB esok hari, maka proses crossing saham Apexindo kepada MIRA baru bisa terlaksana Kamis lusa. Sesungguhnya, kata Nusky, sejak awal semua pihak sudah bersepakat bahwa proses pengalihan saham Apexindo dilaksanakan paling lambat pada 11 September nanti.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Mitra Rajasa Anton Natakoesoemah mengakui pihaknya telah membayarkan dana akuisisi Apexindo sesuai yang tercantum dalam perjanjian jual-beli ke rekening Medco dan Encore. "Semuanya sudah masuk dalam escrow account," imbuhnya. Sayang, dia tidak bisa menjelaskan sumber pendanaan perusahaan untuk menutup transaksi tersebut.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, Mitra Rajasa sudah menunjuk Goldman Sachs untuk menggalang pendanaan sebesar US$ 405 juta dan pembuatan surat utang US$ 112,4 juta. Manajemen MIRA pernah bilang, Goldman menjajaki berbagai investor lokal dan asing sebagai mitra strategis pendanaan akuisisi tersebut. Namun, hingga kini masih belum jelas mengenai struktur pasti pendanaan yang dibuat oleh Goldman. Anton hanya mengatakan, salah satu investor yang turut serta dalam pendanaan tersebut adalah Ancora Capital. "Saya tidak tahu ada berapa investor dan siapa saja, kami menyerahkan pada Goldman Sachs," tukas dia.
Apexindo menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada esok hari. Salah satu agendanya adalah perubahan pengurus perusahaan seiring masuknya MIRA sebagai juragan baru. Sedangkan MIRA akan melangsungkan RUPSLB pada 17 September mendatang. Agendanya tunggal, yaitu persetujuan peningkatan pinjaman maksimal Rp 1,2 triliun sebagai salah satu sumber pendanaan akuisisi Apexindo.
Poltak Hotradero, Kepala Riset Recapital Securities, mengatakan kini MIRA menentukan sepenuhnya nasib Apexindo. Namun, dia mempertanyakan kemampuan perusahaan jasa pengangkutan itu dalam mengurus Apexindo. "Tapi yang pasti mereka punya uang untuk menggaet ahli di bidang minyak dan gas bumi," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News