kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis proyeksi IHSG berpeluang bergerak melemah di level 4.214 - 4.492, Kamis (19/3)


Kamis, 19 Maret 2020 / 09:48 WIB
Analis proyeksi IHSG berpeluang bergerak melemah di level 4.214 - 4.492, Kamis (19/3)
ILUSTRASI. Warga melintas di samping layar yang menampilkan infornasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (13/3/2020) sore, ditutup menguat 11,82 poin atau 0


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (18/03) IHSG ditutup melemah 126 poin atau 2,83% menjadi 4.330. Sektor infrastruktur, barang konsumsi, agrikultur, keuangan, aneka industri, pertambangan, industri dasar, properti bergerak melemah dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG kemarin.

Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 258,5 triliun.

Baca Juga: IHSG kena trading halt lagi pada Kamis (19/3) pukul 09.37 WIB

Direktur Riset dan Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus dalam riset harian mengatakan, berdasarkan analisa teknikal hari ini, Kamis (19/3) IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan ditradingkan pada level 4.214 - 4.492.

Berikut beberapa sentimen yang mempengaruhi. Senat Amerika Serikat (AS)  mengeluarkan undang undang pada hari Rabu kemarin untuk memperluas cuti yang berbayar dan tunjangan pengangguran sebagai bagian dari usaha untuk menjaga perekonomian dari wabah virus corona.

"Hal ini dilakukan mengingat, wabah virus corona tersebut semakin merajalela, dan dikhawatirkan akan semakin menekan perekonomian Amerika dalam jangka waktu beberapa minggu mendatang," tulis Nico dalam riset yang diterima Kontan, Kamis (19/3).

Kemudian kongress dan White House bertujuan untuk mengesahkan paket stimulus yang lain yang memiliki cakupan lebih luas untuk menghentikan bencana ekonomi dalam beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: IHSG langsung melemah lebih dari 3% ke 4.183,950 pada pembukaan perdagangan pagi ini

Dalam sebuah pernyataannya, Pelosi mengatakan bahwa Kongres sudah bekerja keras untuk RUU yang ketiga dan akan mengambil tindakan yang bersejarah untuk pekerja dan keluarga di Amerika.

Minyak kembali mengalami penurunan, baik WTI maupun Brent hingga 25%. Saat ini futures sedang berada di level terendah dalam kurun waktu hampir dua dekade setelah sebelumnya Arab Saudi memberikan isyarat bahwa akan terjadi perang harga dengan Rusia.

Harga minyak langsung turun di bawah US$ 25 per barel untuk pertama kalinya sejak 2003. Apalagi Arab Saudi juga mengatakan bahwa mereka akan terus memproduksi pada rekor tertinggi selama beberapa bulan mendatang. Hal inilah yang membuat harga minyak kembali dalam tekanan.

Dalam kurun waktu 10 hari terakhir, Arab Saudi terus memberikan informasi bahwa akan ada pertarungan harga dan peningkatan produksi yang membuat harga minyak akan mengalami penurunan.

Baca Juga: Investor asing mulai koleksi BBCA, ini 10 saham yang diborong asing, Rabu (18/3)

Arab Saudi berjanji akan memproduksi minyak lebih banyak lagi selama beberapa bulan mendatang. Minyak sekarang sudah turun lebih dari 45%, sejak kesepakatan OPEC+ tidak menemui kesepakatan.

Dari sisi Rusia saat ini mereka mengatakan bahwa mereka siap untuk menerima rasa sakit ini, karena ini bukan yang pertama kalinya. WTI pada akhirnya turun sebanyak 24% menjadi US$20,37 per barel, terendah sejak Februari 2002.

Sedang Brent turun 13% menjadi US$24,88 per barel ini merupakan yang terendah sejak 2003 lalu. Dari perhitungan Goldman Sachs mereka mengatakan bahwa konsumsi akan turun sebanyak 8 juta barel per hari, bahkan Citibank mengatakan bahwa harga Brent bisa berada di US$ 17 per barel atau lebih rendah dari kuartal ke 2.

Baca Juga: IHSG masih tertekan, ini 10 daftar saham yang dilepas asing kemarin, Rabu (18/3)

Dalam menghadapi dampak perekonomian dalam negeri dari penyebaran wabah virus corona Pemerintah Indonesia kembali berencana mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal jilid III.

Pertama adalah kesehatan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan fokus dalam paket stimulus ketiga adalah kesehatan, perlindungan sosial, dan menjaga kinerja pelaku usaha.

Di bidang kesehatan, Sri Mulyani menjanjikan akan 'mengguyur' anggaran dalam jumlah besar, dan berbagai kebutuhan seperti kapasitas fasilitas kesehatan dan tenaga medis, kebutuhan alat, dan sebagainya.

Baca Juga: Mayoritas saham LQ45 terdiskon, investor masih disarankan wait and see

Selanjutnya untuk bantuan sosial Pemerintah masih merumuskan kebijakan untuk membantu seluruh lapisan masyarakat. Stimulus tersebut merupakan usaha pemerintah untuk merendam dampak penyebaran virus corona.

Sri Mulyani mengatakan bahwa dirinya menyiapkan stimulus sebesar US$ 1,8 miliar untuk menjaga perekonomian Indonesia dari krisis. Ekonomi saat ini akan berpotensi melemah dan akan tumbuh diantara 4,5% - 4,7%, dan merupakan yang terlemah sejak 2009 lalu.

Sejauh ini Sri Mulyani mengatakan akan menilai ruang lingkup, target dan mekanismenya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×