kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akusisi Pinehill, CLSA Sekuritas turunkan prospek saham Indofood CBP (ICBP)


Selasa, 26 Mei 2020 / 14:29 WIB
Akusisi Pinehill, CLSA Sekuritas turunkan prospek saham Indofood CBP (ICBP)
ILUSTRASI. Mi instan Pop Mie mini keluaran Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dengan total nilai akuisisi yang capai US$ 2,99 miliar, maka mencerminkan 23 kali estimasi pendapatan Pinehill tahun ini yang diestimasi mencapai US$ 128,5 juta. 

ICBP berencana untuk menyelesaikan pembayaran dengan menggunakan kombinasi kas internal (sebesar US $ 300 juta) dan sisanya dengan pinjaman bank. Per kuartal I-2020, posisi kas ICBP berada di posisi US$ 600 juta.

Namun demikian, untuk mendapat restu aksi korporasi ini, ICBP akan menggelar RUPSLB paling lambat tanggal 28 Agustus 2020. Merlissa menilai, persetujuan pemegang saham minoritas hanya akan diperlukan di tingkat First Pasifik bukan di tingkat ICBP, mengingat transaksi ini bersifat afiliasi.

Baca Juga: Ini dampak akuisisi Pinehill bagi Indofood CBP (ICBP)

Pinehill Corpora masih terafiliasi dengan ICBP karena merupakan konsorsium dimana Anthoni Salim memiliki penyertaan secara tidak langsung sekitar sebesar 49% saham Pinehill Corpora.

Merlissa menilai, persetujuan First Pacific kemungkinan akan tergantung pada prospek dividen Indofood (INDF). Jika tidak ada risiko penurunan dividen INDF yang menyertai transaksi ini, kemungkinan besar pemegang saham minoritas akan menyetujui rencana ini.

Dengan pertimbangan di atas, CLSA Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi ICBP dari sebelumnya beli menjadi underperform. CLSA Sekuritas juga memangkas target harga ICBP dari Rp 11.000 menjadi Rp 9.850.

Pada Selasa (26/5), saham ICBP pun masih dalam tekanan bahkan auto reject bawah setelah melemah 6,77% ke Rp 8.950 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×