Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah libur Idulfitri (Lebaran), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membuat pengumuman mengejutkan. Emiten barang konsumsi ini telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Pinehill Corpora Limited dan Steele Lake Limited pada Jumat (22/5) lalu.
Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini akan membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Pinehill Corpora sebanyak 70,83 juta lembar saham atau setara dengan 51% dari total saham yang diterbitkan Pinehill Company Limited.
Selain itu, ICBP , anggota indeks Kompas100 ini, juga mengapit seluruh saham yang dimiliki oleh Steele Lake sebanyak 68,05 juta lembar saham atau setara dengan 49% dari total saham.
Baca Juga: Saham Indofood CBP (ICBP) auto reject bawah, lantaran akuisisi pakai utang
Transaksi tersebut bernilai cukup cukup fantastis, yakni US$ 2,99 miliar atau setara dengan Rp 44,25 triliun (dengan kurs Rp 14.800 per dolar AS).
Analis CLSA Sekuritas Merlissa Trisno menilai, kesepakatan ini berpotensi memiliki pengaruh netral bagi pendapatan ICBP dengan asumsi tingkat pinjaman dalam nominal dolar Amerika Serikat (AS) sebesar 4%. Hal ini dengan menimbang beberapa asumsi, seperti proyeksi penghasilan Pinehill pada 2020 sebesar US$ 128,5 juta dan transaksi dilakukan pada awal tahun depan.
“Rasio utang per ekuitas berpotensi mencapai 1,2 kali dengan rasio net gearing 1,1 kali dari posisi kas bersih saat ini,” tulis Merlissa dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (26/5).
Dengan total nilai akuisisi yang capai US$ 2,99 miliar, maka mencerminkan 23 kali estimasi pendapatan Pinehill tahun ini yang diestimasi mencapai US$ 128,5 juta.
ICBP berencana untuk menyelesaikan pembayaran dengan menggunakan kombinasi kas internal (sebesar US $ 300 juta) dan sisanya dengan pinjaman bank. Per kuartal I-2020, posisi kas ICBP berada di posisi US$ 600 juta.
Namun demikian, untuk mendapat restu aksi korporasi ini, ICBP akan menggelar RUPSLB paling lambat tanggal 28 Agustus 2020. Merlissa menilai, persetujuan pemegang saham minoritas hanya akan diperlukan di tingkat First Pasifik bukan di tingkat ICBP, mengingat transaksi ini bersifat afiliasi.
Baca Juga: Ini dampak akuisisi Pinehill bagi Indofood CBP (ICBP)
Pinehill Corpora masih terafiliasi dengan ICBP karena merupakan konsorsium dimana Anthoni Salim memiliki penyertaan secara tidak langsung sekitar sebesar 49% saham Pinehill Corpora.
Merlissa menilai, persetujuan First Pacific kemungkinan akan tergantung pada prospek dividen Indofood (INDF). Jika tidak ada risiko penurunan dividen INDF yang menyertai transaksi ini, kemungkinan besar pemegang saham minoritas akan menyetujui rencana ini.
Dengan pertimbangan di atas, CLSA Sekuritas Indonesia menurunkan rekomendasi ICBP dari sebelumnya beli menjadi underperform. CLSA Sekuritas juga memangkas target harga ICBP dari Rp 11.000 menjadi Rp 9.850.
Pada Selasa (26/5), saham ICBP pun masih dalam tekanan bahkan auto reject bawah setelah melemah 6,77% ke Rp 8.950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News