kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya berupaya turunkan rasio utang


Kamis, 21 Juni 2018 / 21:44 WIB
Waskita Karya berupaya turunkan rasio utang
ILUSTRASI.


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketatnya kondisi kas, PT Waskita Karya (WSKT) berusaha menurunkan interest bearing debt dengan cairnya pembayaran kontrak maupun skema pendanaan lain.

Terdekat, Juli mendatang, WSKT akan mengantongi dana segar sebesar Rp 4 triliun untuk proyek light rail transit (LRT) Palembang dari total nilai kontrak Rp 10,9 triliun. Lalu, WKST juga berencana menerbitkan obligasi Rp 3,5 triliun pada semester II-2018 untuk restrukturisasi utang.

"Waskita akan mendapat penerimaan kas Rp 26 triliun dari pembayaran proyek turnkey dan pengembalian atas dana talangan tanah, pencairan tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga," kata Haris Gunawan Direktur Keuangan Waskita, Kamis (21/6).

Analis BCA Sekuritas Michael Ramba bilang, penerbitan RDPT pada April lalu terbilang sukses. Dengan perolehan dana Rp 5 triliun, dapat memangkas rasio utang WSKT dari 164,6% menjadi 144,2%.

"Kami percaya bahwa asset recycling akan mempermudah arus kas dalam upaya membiayai proyek jalan tol yang ada dalam rencana kerja perusahaan," ujar Michael dalam riset, Senin (21/5).

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menyebut, tantangan terbesar perusahaan konstruksi adalah besarnya modal dan panjangnya waktu investasi. "Keunggulan WKST ada di proyek jalan tol, sebenarnya pasar menunggu apakah mereka akan membesarkan bisnis proyek jalan tolnya atau tidak," katanya.

Kiswoyo menilai, daripada mendivestasi dengan skema RDPT, baiknya WKST mendulang modal lewat IPO. "Dengan begitu dapat dana segar tapi lebih independen," katanya.

Michael menambahkan, tantangan lain bagi WSKT adalah kenaikan suku bunga. "Setiap kenaikan 25 bps bisa memangkas pendapatan Waskita sebesar 1,1%," paparnya.

Meski begitu, dia menilai eksposur Waskita terhadap pinjaman bank masih terjaga di level 73,4% jika dibandingkan dengan WIKA sebesar 96,9%.

Kiswoyo maupun Michael merekomendasikan beli saham WSKT. Michael memasang target harga WKST di level Rp 3.200. Sedangkan Kiswoyo punya target harga di level Rp 3.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×