kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street Menguat Pada Selasa (26/12) Setelah Libur Natal


Selasa, 26 Desember 2023 / 22:00 WIB
Wall Street Menguat Pada Selasa (26/12) Setelah Libur Natal
ILUSTRASI. Indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan setelah libur Natal.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks utama Wall Street menguat di awal perdagangan setelah libur Natal. Meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve mengangkat sentimen investor.

Selasa (26/12), Dow Jones Industrial Average menguat 0,10% ke 37.425. Indeks S&P 500 menguat 0,19% ke 4.763. Nasdaq Composite naik 0,33% ke 15.042.

Kenaikan tiga indeks utama Wall Street ini melanjutkan kenaikan sebelumnya. Tiga indeks utama Wall Street mencatatkan kenaikan mingguan kedelapan berturut-turut, yang merupakan kenaikan terpanjang berturut-turut untuk S&P 500 sejak akhir tahun 2017.

Baca Juga: Simak Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham pada Rabu (27/12)

S&P 500 sekarang berada dalam 1% dari rekor penutupan yang dicapai pada Januari 2022. Penutupan di atas level tersebut akan mengonfirmasi bahwa indeks acuan telah berada dalam tren bullish sejak mencapai titik terendah pada Oktober 2022.

Namun, volume perdagangan kemungkinan akan tetap rendah selama minggu ini karena sebagian besar pelaku pasar sedang libur akhir tahun. Selain itu, satu-satunya data ekonomi penting yang diharapkan minggu ini adalah laporan klaim pengangguran pada hari Kamis dan tidak ada pejabat Fed yang dijadwalkan untuk berbicara.

"Ini akan menjadi sesi perdagangan yang cukup tenang. Momentumnya tetap mengarah ke atas, tapi saya rasa kita tidak akan melihat volume kuat yang mengindikasikan kita bisa mengalami reli yang kuat," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York kepada Reuters.

Baca Juga: Masuk Pekan Pendek, Ini Rekomendasi Saham Pilihan & Proyeksi IHSG pada Akhir 2023

Cardillo menambahkan bahwa angka inflasi AS mendukung kenaikan pasar saham. "Jika inflasi terus turun pada bulan Januari dan Februari, ada peluang bagus bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan," kata dia.

Laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat menunjukkan inflasi terus menurun menuju target rata-rata tahunan The Fed sebesar 2%.

Taruhan para pedagang bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada Maret 2024 adalah sebesar 88%, dibandingkan dengan sekitar 21% pada akhir November, menurut FedWatch CME Group.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×