Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup menguat di tengah optimisme bahwa Federal Reserve sudah selesai menaikkan suku bunga dan perekonomian Amerika Serikat (AS) masih tangguh.
Rabu (22/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 184,74 poin atau 0,53% menjadi 35.273,03, indeks S&P 500 menguat 18,43 poin atau 0,41% ke 4.556,62 dan indeks Nasdaq Composite naik 65,88 poin atau 0,46% ke 14.265,86.
Saham-saham besar yang terkait dengan teknologi termasuk di antara saham-saham yang memberikan dorongan terbesar pada indeks S&P 500. Di mana, sektor jasa komunikasi naik 0,9%, dan memimpin kenaikan pada indeks S&P 500.
Pada sesi kali ini, hanya sektor energi yang turun 0,1%.
Sentimen bagi bursa saham AS datang dari laporan ekonomi mengenai klaim pengangguran, barang tahan lama, dan sentimen konsumen yang menunjukkan bahwa perekonomian sedang mengalami pelonggaran namun mungkin tetap cukup kuat untuk menghindari resesi.
Baca Juga: Wall Street Menguat Pada Rabu (22/11) Karena Harapan Siklus Kenaikan Bunga Berakhir
Data menunjukkan, jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu.
Risalah pertemuan terakhir The Fed pada hari Selasa (21/11) menunjukkan, pendekatan hati-hati terhadap kebijakan moneter.
Namun, saham-saham telah meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir di tengah pandangan bahwa The Fed telah selesai dalam menaikkan suku bunga.
“Secara keseluruhan Anda memiliki latar belakang yang kuat terhadap pasar,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial di Charlotte, North Carolina.
“Sinyal bagi pasar, meskipun ada kekhawatiran terhadap perekonomian dan belanja konsumen, adalah bahwa pasar ini memiliki keberlanjutan dalam musim yang mungkin paling ramah bagi pasar.”
Dia menambahkan, saham cenderung naik tepat sebelum libur Thanksgiving di AS dan juga reli menjelang akhir tahun. Pasar saham AS akan tutup pada hari Kamis (23/11) untuk Hari Thanksgiving.
Di antara dampak negatif di sesi ini, saham Nvidia turun 2,5%, sehari setelah perancang chip tersebut memperkirakan pendapatan kuartal keempat secara keseluruhan di atas target Wall Street, namun memperingatkan pembatasan ekspor AS dapat menyebabkan penurunan tajam dalam penjualan di China.
Di antara saham-saham penggerak besar lainnya, saham Deere & Co turun 3,1% setelah pembuat peralatan pertanian tersebut memperkirakan laba tahun 2024 di bawah perkiraan analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News