Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,65% dalam sepekan lalu. IHSG menguat 0,39% atau 27,90 poin ke level 7.237,52 pada penutupan perdagangan Jumat (22/12).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, pergerakan IHSG pada Rabu (27/12) masih berpeluang lanjut menguat dengan support di 7.169 dan resistance 7.238.
Namun, dia mengatakan bahwa pasar cenderung sepi sentimen. Di sisi lain, hari perdagangan menjelang akhir tahun sudah terbatas. Meski begitu, Herditya memperkirakan pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia.
"Dari sisi sentimennya cukup minim, meski IHSG besok diperkirakan masih akan menguat atau berada di zona hijau," ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12).
Baca Juga: Masuk Pekan Pendek, Ini Rekomendasi Saham Pilihan & Proyeksi IHSG pada Akhir 2023
Senior Investment Information Mrae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga mempredksi IHSG masih berpeluang lanjut menguat dengan support di 7.212 dan 7.171, lalu resistance di 7.249 dan 7.292 pada Rabu (27/12).
Namun, Nafan melihat bahwa IHSG pada pekan ini bisa turun karena bursa berpotensi sepi, sebab periode Natal 2023 sudah berlalu. Para pelaku pasar akan lebih mencermati outlook di 2024.
"Misalnya terkait dengan fundamental outlook di tahun depan, dari domestik seperti adanya pemilu pada 2024. Jadi intinya adalah politik dan keamanan bisa menjamin terwujudnya stabilitas pertumbuhan ekonomi, itu sentimen positifnya," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12).
Baca Juga: IHSG Diramal Tembus 7.600 pada 2024, Ini Deretan Saham Pilihan dari Samuel Sekuritas
Nafan merekomendasikan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
"Kedua emiten tersebut termasuk layak untuk direkomendasikan dengan target harga Rp 3.670 per saham untuk UNVR dan Rp 2.070 per saham untuk MAPI," kata Nafan.
Sementara Herditya menyarankan kepada para investor untuk mencermati saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga Rp 3.000 per saham-Rp 3.160 per saham, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan target harga Rp 366 per saham-Rp 384 per saham, dan PT BFI Finance Indonesia Merdeka (BFIN) dengan target harga Rp 1.210 per saham-Rp 1.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News