kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Wall Street: Facebook, Twitter memerah, indeks Nasdaq turun lebih 1%


Rabu, 05 September 2018 / 23:36 WIB
Wall Street: Facebook, Twitter memerah, indeks Nasdaq turun lebih 1%
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Amerika Serikat (AS) memerah mengawali perdagangan pada Rabu (5/9). Indeks Nadaq Composite paling dalam penurunannya.

Mengutip Reuters, pukul 11:31 waktu setempat, Nasdaq Composite turun 114,24 poin, atau 1,41 %, di level 7,977.01.  Dow Jones Industrial Average turun 43,09 poin, atau 0,17 %, pada 25.909,39, dan S & P 500 turun 16,66 poin, atau 0,58 %, pada 2.880,06.

Perusahaan media sosial tertekan menyusul petinggi Twitter Jack Dorsey dan COO Facebook Sherly Sandberg harus menghadap Kongres menyampaikan kesaksiannya. Terkait upaya menghentikan penyalahgunaan media sosial yang dianggap gagal.

Saham Twitter turun 5,4 % dan Facebook turun 1,8 %. Selanjutnya, Alphabet turun 2,6% dan induk Sanpchat, Snap Inc turun 4,4%.

"Kesaksian akan mempengaruhi sektor teknologi dan ada beberapa kekhawatiran tentang bagaimana pemerintah dan kebijakan dapat menjadi ancaman bagi pertumbuhan saham ini," kata Ryan Nauman, ahli strategi pasar di Informa Financial Intelligence di Zephyr Cove, Nevada.

Namun secara luas, pasar tertekan melemahnya harga minyak dan kekhawatiran atas memanaskan kembali perang dagang AS dengan China awal pekan ini.

Di sisi lain, hari ini pejabat AS dan Kanada akan bertemu untuk mencoba menyelesaikan perbedaan dan menjamin kesepakatan perdagangan di masa depan. Pertemuan berlangsung setelah AS dan Kanada gagal menemui kata sepakat pada perjanjian baru pada Jumat lalu untuk menggantikan perjanjian Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×