kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.794   1,00   0,01%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Bursa Wall Street melemah terbebani kecemasan perang tarif dagang


Selasa, 04 September 2018 / 23:25 WIB
Bursa Wall Street melemah terbebani kecemasan perang tarif dagang
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setelah libur di awal pekan, bursa saham Wall Street dibuka melemah. Tensi hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan sejumlah negara terutama dengan China yang meningkat masih membawa sentimen negatif ke pasar saham AS.

Selain itu, penurunan saham Facebook dan saham perusahaan internet, serta saham Nike juga ikut andil menggerus indeks bursa Wall Street.

Mengutip Reuters, Selasa (4/9), hingga pukul 11.35 WIB, indeks Dow Jones Industrial Average turun 63,75 poin atau 0,25% menjadi 25.901,07. Indeks S&P 500 juga turun 6,52 poin atau 0,22% ke level 2.895,00. Seirama, indeks Nasdaq Composite melorot 19,93 poin atau 0,25% ke 8.089,61.

Seperti diketahui, tinggal selangkah lagi Presiden AS Donald Trump dapat memberlakukan tarif impor sebesar 25% atas barang dari China senilai US$ 200 miliar.
Periode komentar publik atas proposal AS untuk tarif baru pada barang-barang China tersebut akan berakhir pada 5 September 2018.

Setelah itu, Trump dapat menindaklanjuti rencana tarif impor tersebut. Kebijakan ini dikhawatirkan akan memancing balasan dari China.

Seialn dengan China, AS juga belum mendapatkan kesepakatan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Kanada. Pertemuan antara AS dengan Kanada pada akhir pekan lalu berakhir tidak menyenangkan, meski akan melanjutkan pembicaraan tersebut pada pekan ini.

"Sejak Agustus 2018 mestinya bulan yang baik untuk saham. Namun, kami melihat beberapa aksi ambil untung dan berita negosiasi dagang dengan China yang tampaknya sedikit membebani," kata Sean O'Hara, Presiden Pacer ETFs seperti dikutip Reuters.

Tekanan terhadap bursa AS makin berat setelah saham Facebook merosot. Harga saham Facebook turun 2,5% setelah broker saham MoffettNathanson menurunkan peringkat raksasa media sosial itu menjadi "netral", lantaran perlambatan pertumbuhan pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×