Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street menguat pada hari Kamis dalam pembukaan perdagangan menjelang liburan Paskah. Sementara investor, menunggu data untuk mengukur jalur kebijakan Federal Reserve pada hari kerja terakhir dari kuartal pertama yang kuat.
Tiga indeks utama AS bersiap untuk memperoleh kenaikan kuartalan yang kuat, karena reli yang didorong oleh perusahaan AI dan optimisme seputar penurunan suku bunga The Fed sehingga membantu mengangkat Wall Street ke rekor tertinggi bulan ini.
“Pasar saham berkinerja sangat baik selama kuartal pertama tahun 2024, dan selama pendapatan tetap kuat, pasar dapat terus bergerak lebih tinggi,” kata Jeremy Straub, CEO dan kepala investasi di Coastal Wealth.
"Musim laporan laba kuartal pertama kemungkinan akan menjadi pendorong sentimen pasar berikutnya, yang saat ini masih sangat optimis," tambahnya.
Baca Juga: Wall Street Sumringah: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Kompak Menguat Disokong Saham Merck
Data pada hari Kamis menunjukkan perekonomian AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal keempat, sementara laporan terpisah menunjukkan klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 2.000 menjadi 210.000 penyesuaian musiman untuk pekan yang berakhir 23 Maret.
Menjelang akhir pekan yang panjang, fokus juga akan tertuju pada Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, yang akan dirilis pada Jumat Agung, ketika pasar saham AS tutup.
Semalam, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan data inflasi yang mengecewakan baru-baru ini menegaskan alasan bagi bank sentral untuk menunda pemotongan target suku bunga jangka pendeknya, namun tidak mengesampingkan pemangkasan suku bunga di akhir tahun.
Dow Jones Industrial Average terpantau naik 25,28 poin, atau 0,06%, menjadi 39,785.36. Sementara, S&P 500 naik 6,02 poin, atau 0,11 % menjadi 5,254.51. Sedangkan, Nasdaq Composite naik 10,75 poin, atau 0,07%, pada 16,410.27.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News