Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street hari ini hanya akan dibuka hingga pukul 13.00 WIB waktu lokal, bertepatan dengan Black Friday dan sehari setelah libur Thanksgiving. Sementara investor fokus pada saham-saham pengecer untuk menilai daya beli konsumen ketika penjualan Black Friday dimulai di tengah tanda-tanda melambatnya kondisi ekonomi.
Jumat (24/11) pukul 21.33 WIB, Dow Jones Industrial Average menguat 0,22% ke 35.349. Indeks S&P 500 naik 0,06% ke 4.559. Nasdaq Composite menguat tipis 0,03% ke 14.269.
Tiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mencatatkan kenaikan mingguan keempat berturut-turut. Kenaikan Wall Street secara mingguan didorong oleh harapan bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga dan tanda-tanda perekonomian AS tetap tangguh.
Indeks acuan S&P 500 hanya sekitar 1% dari rekor tertinggi baru untuk tahun ini.
Retailer alias perusahaan eceran berharap pesta belanja global yang memecahkan rekor pada Black Friday hari ini. Black Friday biasanya menandai dimulainya musim belanja Natal secara tidak resmi.
Baca Juga: Bukan GOTO, Ini Saham-Saham yang Bikin Indeks Sektor Teknologi Naik 16% Sepekan
“Penurunan harga minyak dan penurunan inflasi meningkatkan daya beli konsumen, yang menjadi pertanda baik bagi pengecer,” kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments di New York kepada Reuters.
Saham perusahaan ritel termasuk Target, Macy's, dan Home Depot sebagian besar datar sebelum penutupan perdagangan pada Rabu lalu.
Pasar saham AS tutup pada hari Kamis untuk libur Thanksgiving dan akan dibuka untuk sesi dipersingkat yang berakhir pada pukul 13.00. Pasar berakhir lebih tinggi pada hari Rabu setelah laporan klaim pengangguran, barang tahan lama, dan sentimen konsumen tampaknya menunjukkan perekonomian sedang mengalami pelonggaran tetapi mungkin tetap cukup kuat untuk menghindari resesi.
Indeks Manajer Pembelian Komposit (PMI) awal S&P Global yang dirilis pada pukul 21:45 WIB diperkirakan menunjukkan aktivitas sektor pabrik dan jasa sedikit berkurang pada bulan November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News