Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Pemulihan kinerja Unilever Indonesia didorong oleh reposisi portofolio produk, peningkatan efisiensi operasional, dan ekspansi distribusi pasar.
Langkah-langkah ini meningkatkan daya tarik saham UNVR, terutama bagi investor jangka panjang. "Untuk jangka panjang, UNVR memiliki prospek bisnis yang solid," tambah Nafan.
Sejak pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia, Unilever Indonesia memiliki rekam jejak impresif dalam konsistensi pembagian dividen.
Selama 33 tahun berturut-turut sejak 1992, perusahaan ini tidak pernah absen membagikan dividen kepada pemegang saham.
Prospek kinerja yang membaik serta kehadiran kembali dalam indeks berbasis dividen menjadikan saham UNVR sebagai salah satu pilihan investasi defensif yang menjanjikan imbal hasil kompetitif, terutama di tengah gejolak pasar global.
Baca Juga: Unilever Hadapi Tantangan Serius di Indonesia, CEO Baru Diharapkan Bawa Perubahan
Dalam satu bulan terakhir, saham UNVR mencatatkan penguatan lebih dari 10%, mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan fundamental perusahaan.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik menjelaskan bahwa penilaian saham untuk masuk IDXHIDIV20 mempertimbangkan beberapa faktor seperti riwayat pembagian dividen tiga tahun terakhir, besaran dividend yield, nilai transaksi, dan kapitalisasi pasar free float.
"Faktor-faktor ini memiliki bobot berbeda, sehingga bisa saja ada saham dengan dividend yield kecil namun tetap lolos seleksi karena faktor lainnya kuat," pungkas Jeffrey.
Selanjutnya: Kinerja Bancassurance Diperkirakan Masih Tertekan pada Tahun 2025, Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: Proyek township CINITY hadirkan kawasan terintegrasi 500 ha di Cikarang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News