kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Topik penting yang wajib disimak pagi ini


Kamis, 01 Agustus 2013 / 07:29 WIB
Topik penting yang wajib disimak pagi ini
ILUSTRASI. Warga melintas di depan gedung OCBC NISP Tower Jakarta, Rabu (22/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/04/2020


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah topik berikut wajib disimak sebelum melakukan transaksi di pasar finansial hari ini.

- Rupiah mencapai titik equilibrium baru

Bank Indonesia berharap masuknya investasi asing di Surat Berharga Negara (SBN) bakal menjadi obat kuat bagi rupiah. BI mencatat hingga minggu ketiga Juli 2013, SBN pemerintah telah menyerap dana asing hingga Rp 2,97 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, hasil penjualan SBN pada Juli 2013 menandakan arus modal asing sudah mulai masuk pasar Indonesia. "Ke depan saya kira nilai tukar rupiah akan mengarah pada keseimbangan baru," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/7).

Masuknya modal asing ke pasar Indonesia juga terlihat dari hasil lelang SBN pada Selasa (30/7) yang mencapai Rp 12 triliun. Dari total hasil lelang tersebut, sebanyak Rp 4,87 triliun merupakan inflow dari investor luar negeri. Dengan kondisi itu, BI optimistis tekanan terhadap tukar rupiah makin kecil.

- Minim penyerapan, defisit APBN turun

Sampai akhir Juli 2013, penyerapan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) masih minim. Minimnya penyerapan terjadi karena adanya anggaran yang diblokir Kementerian Keuangan (Kemkeu), sehingga belum bisa digunakan oleh Kementrian/Lembaga (K/L) terkait.

Direktur Jenderal (Dirjen)  Anggaran Kemkeu, Akolani mengakui penyerapan anggaran masih menjadi masalah yang dihadapi pihaknya. "Hingga Juli masih ada sekitar Rp 36 triliun yang di blokir," katanya, ranu (31/7).

Untuk itu, Kemkeu sudah memanggil K/L terkait untuk mempercepat proses pencairan anggaran dengan melengkapi semua dokumen pendukung. Walau ada komitmen K/L untuk segera mencairkan anggaran, namun Akolani pesimis seluruh dana yang diblokir bisa terserap semua. "Yang mampu dicairkan baru Rp 24 triliun," katanya.

- Posisi rupiah

Rupiah bergerak menguat. Di pasar spot, Rabu (31/2), pasangan USD/IDR ditutup melemah 0,16% menjadi 10.257 dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia (BI), dollar Amerika Serikat (AS) justru menguat 0,07% menjadi 10.278 dibanding hari sebelumnya.

- Posisi IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mendatar. Rabu (31/7), IHSG menguat 0,04% di 4.610,38. IHSG lebih beruntung dibanding bursa regional yang cenderung memerah. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% di 132,71.

- Posisi Wall Street

Bursa AS menghapus reli yang terjadi di awal transaksi perdagangan malam tadi (31/7). Catatan Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun kurang dari 1 poin menjadi 1.685,73. Dengan demikian, di sepanjang Juli, indeks acuan AS ini sudah melaju 5% yang merupakan kenaikan bulanan terbesar sejak Januari.

Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 15.499,54. Pada transaksi tadi malam, ada sekitar 7 miliar saham yang berpindah tangan di bursa AS. Angka tersebut 10% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×