kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekanan global mereda, perdagangan obligasi di pasar sekunder meningkat


Selasa, 06 Desember 2011 / 10:41 WIB
Tekanan global mereda, perdagangan obligasi di pasar sekunder meningkat
ILUSTRASI. Sebuah kapal penjaga pantai Turki berpatroli di Laut Aegea, lepas pantai Turki, 20 April 2016.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Transaksi perdagangan obligasi mencatatkan peningkatan terdorong optimisme pasar. Pada penutupan Senin (5/12), total volume perdagangan obligasi pemerintah dan obligasi sekunder mengalami kenaikan 7,6% menjadi Rp 8,5 triliun dari sebelumnya Rp 7,9 triliun di akhir pekan, Jumat (2/12).

Namun frekuensi perdagangan justru turun 15,1% dari 445 menjadi 378 transaksi (-15,1%). Seri FR0058 bertenor 20,54 tahun dan kupon 8,25% menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan total volume perdagangan Rp265 milliar dengan 51 transaksi. Sementara, obligasi Serasi Autoraya II Tahun 2011 Seri C (TRAC02C) bertenor 3,58 tahun dan kupon 10,20%, serta memiliki rating idA+ menjadi obligasi korporasi teraktif diperdagangkan dengan volume Rp 47 milliar dengan 26 transaksi.

Sepekan kemarin (28 November-2 Desember/wow), data Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, rata-rata total volume perdagangan harian obligasi domestik mencapai Rp 7,2 triliun per hari atau meningkat sekitar 39,2% wow dari rata-rata volume perdagangan harian pekan sebelumnya (21 November-25 November), yang hanya sebesar Rp 5,2 triliun per hari.

Hal serupa juga dialami frekuensi perdagangan obligasi di dalam periode yang total frekuensi perdagangan meningkat 30,78% (wow) menjadi 410 transaksi per hari dari 314 transaksi per hari di pekan sebelumnya.

Corporate Secretary Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Tumpal Sihombing, Selasa (6/12) melihat adanya penurunan tekanan global selama sepekan kemarin. Acuan volatilitas pasar yang tercermin dari Volatility Index (VIX), juga memperlihatkan penurunannya sebesar 20,16% selama sepekan kemarin (wow). "Hal ini mengindikasikan bahwa situasi pasar mulai kembali berada dalam keadaan yang kondusif," tegasnya.

Kata Tumpal, tekanan pasar global sudah mulai mereda menyusul akan diadakannya pertemuan para pemimpin Eropa yang yang bertujuan untuk menangani krisis Eropa yang berlangsung pada minggu ini. Adanya ekspektasi positif terhadap hasil pertemuan di pekan mendatang mampu menimbulkan optimisme investor terhadap pemulihan di pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×