| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.970.000 24.000 1,23%
USD/IDR 16.319 -22,00 -0,13%
IDX 7.469 124,49 1,70%
KOMPAS100 1.044 14,12 1,37%
LQ45 790 8,31 1,06%
ISSI 251 6,62 2,71%
IDX30 409 4,38 1,08%
IDXHIDIV20 473 6,01 1,29%
IDX80 118 1,61 1,38%
IDXV30 122 3,33 2,82%
IDXQ30 131 1,50 1,16%

Dalam Rangka Cooling Down, BEI Kembali Suspensi Saham CDIA

Rabu, 23 Juli 2025 / 14:21 WIB

Pencatatan perdana saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (9/7/2025). Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Rabu (23/7).

Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Rabu (23/7).

Sebelumnya, saham anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang terafiliasi taipan Prajogo Pangestu ini pernah disuspensi pada 17 Juli 2025 dan dibuka lagi sehari setelahnya.

Dengan alasan yang sama, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Yulianto Aji Sadono bilang, suspensi saat ini dilakukan lantaran adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham tersebut.

Sejak melantai di bursa pada 9 Juli 2025 lalu, saham CDIA kerap menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Dari harga initial public offering (IPO) Rp 190, harga CDIA telah terbang 697,37% ke harga Rp 1.515. Di perdagangan terakhirnya, Selasa (22/7), saham CDIA menanjak 94,23%.

Kini, kapitalisasi pasar CDIA telah menembus Rp 189,12 triliun dan berkontribusi 9,12 poin terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

“Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham RELI dan SHID pada tanggal 23 Juli 2025,” kata Yulianto dalam keterangannya di Keterbukaan Informasi, Rabu (23/7).

Penghentian sementara ini kata Yulianto bertujuan untuk memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.

Adapun, suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai hingga pengumuman lebih lanjut dari BEI.