kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Penjualan HM Sampoerna (HMSP) per Juni 2025: Rokok Turun 1,5%, IQOS Naik 34,3%


Rabu, 23 Juli 2025 / 15:49 WIB
Penjualan HM Sampoerna (HMSP) per Juni 2025: Rokok Turun 1,5%, IQOS Naik 34,3%
ILUSTRASI. Philip Morris International Inc. melaporkan penjualan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami penurunan di sepanjang semester I-2025.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Philip Morris International Inc. melaporkan penjualan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengalami penurunan di sepanjang semester I-2025.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan oleh Philip Morris, HMSP mencatatkan penjualan rokok sebanyak 39,3 miliar batang pada semester I-2025, turun 1,5% year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 39,9 miliar batang.

Secara rinci, penjualan dari segmen rokok tercatat 38,6 miliar batang per semester I-2025, turun 2% yoy dari 39,4 miliar batang di posisi yang sama tahun lalu. Sementara itu, segmen dari penjualan IQOS tercatat naik 34,3% hingga periode 30 Juni 2025.

Adapun pangsa pasar HMSP terpantau mengalami kenaikan 0,8% ke level 31% di semester I-2025. Di samping itu, total volume penjualan industri rokok di Indonesia tercatat 126,5 miliar batang, turun 4,3% yoy dari 132,1 miliar batang.

Diberitakan sebelumnya, Philip Morris International (PMI) bersama HMSP menegaskan pentingnya inovasi berbasis sains sebagai elemen kunci dalam mendorong transformasi industri tembakau menuju masa depan yang lebih baik. Seiring dengan itu, PMI juga menyoroti peran strategis Indonesia sebagai pusat inovasi, produksi, dan ekspor produk bebas asap ke wilayah Asia Pasifik.

Senior Vice President External Affairs PMI Christos Harpantidis mengatakan bahwa inovasi bukan semata-mata tentang menciptakan teknologi baru, melainkan sebuah panggilan untuk menjawab tantangan global melalui pendekatan yang bertanggung jawab dan kontekstual.

Ia menekankan inovasi yang mampu menciptakan perubahan nyata hanya dapat terjadi ketika disinergikan dengan karakter unik dan kebutuhan pasar lokal, serta didukung oleh kolaborasi lintas sektor.

“Itulah mengapa kami berinvestasi di Indonesia bukan hanya karena skalanya yang strategis, tetapi karena kami melihat potensi kolaborasi yang kuat bersama para pemangku kepentingan dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik. Kami percaya, inovasi yang bermakna lahir dari kerja sama, bukan berjalan sendiri,” ujar Christos pada acara Technovation 2025 di Jakarta, Rabu (2/7/2025) lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur HM Sampoerna Ivan Cahyadi, mengatakan bahwa Sampoerna berkomitmen untuk terus melakukan inovasi yang berlandaskan pada penelitan ilmiah pada produk tembakau bebas asap yang akan dipasarkan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau atau nikotin lainnya.

Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Sampoerna menginvestasikan sebesar US$ 330 juta atau setara Rp 5,3 triliun untuk membangun fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, Jawa Barat, pada tahun 2023. Fasilitas ini menjadi pabrik produk tembakau bebas asap pertama milik PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia.

“Fasilitas ini dilengkapi dengan Laboratorium Pengujian dan Analisis berstandar global. Laboratorium ini merupakan Advanced Lab milik PMI satu-satunya di Asia dengan didukung sekitar 200 tenaga ahli dari dalam negeri yang berkualifikasi tinggi. Mereka adalah talenta-talenta terbaik milik bangsa Indonesia yang melakukan pengujian dan analisis kualitas produk bebas asap yang dipasarkan tidak hanya untuk market Indonesia, namun juga bagi afiliasi PMI lainnya di berbagai belahan penjuru dunia,” jelas Ivan.

Selanjutnya: Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagikan 2,4 Miliar Saham Bonus

Menarik Dibaca: BI Siap Rilis Payment ID yang Terintegrasi dengan NIK pada 17 Agustus 2025, Apa Itu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×