kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2021, Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Naik 29,9%


Sabtu, 26 Maret 2022 / 08:00 WIB
Tahun 2021, Laba Bersih Maybank Indonesia (BNII) Naik 29,9%


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) berhasil membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) sebesar Rp 1,64 triliun, naik 29,9% yoy pada 2021.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan bahwa kenaikan laba bersih perseroan didukung oleh efisiensi pada biaya bunga dan biaya overhead. Kemudian kinerja positif Unit Usaha Syariah (UUS), dan biaya provisi yang rendah.

"Maybank Indonesia menempuh langkah konservatif dan secara proaktif mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis sejak 2020," kata Taswin dalam paparan publik, Jumat (25/3).

Selain itu, perusahaan juga aktif mendampingi para debitur yang mengikuti program restrukturisasi kredit.  Kedua upaya tersebut berkontribusi kepada penurunan biaya provisi sebesar 25,8% menjadi Rp1,54 triliun.

Baca Juga: Maybank Indonesia Siap Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini

Pada periode yang sama, perseroan mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) secara konsolidasi menjadi 3,7% (gross) dan 2,6% (net). Nilai itu turun dari realisasi tahun sebelumnya yakni 4,0% (gross) dan 2,5% (net) berkat penurunan saldo NPL sebesar 10,8%.

Sementara, rasio Loan at Risk (Bank Only) membaik ke level 18,0% pada  2021 dari 21,5% di tahun sebelumnya. Hal ini didukung kualitas kredit yang kembali lancar atas peran aktif Maybank Indonesia dalam proses pemantauan dan restrukturisasi kredit nasabah.

Maybank Indonesia mampu mengendalikan biaya overhead secara efektif sehingga turun sebesar 4,2% menjadi Rp5,47 triliun pada Desember 2021, sebagai dampak dari pengelolaan biaya yang intensif dan efektif di seluruh lini bisnis serta operasional Perseroan.

Meski total kredit segmen Community Financial Services (CFS) turun sebesar 5,6% menjadi Rp66,78 triliun secara tahunan, tetapi tumbuh positif sebesar 2,4% secara kuartalan, ditopang pertumbuhan kredit CFS Non-Ritel dan CFS Ritel.

"Kredit CFS Non-Ritel mengalami penurunan 11,6% secara tahunan, tetapi tumbuh 1,3% secara kuartalan," terangnya.

Kinerja kredit segmen CFS Ritel juga tumbuh 3,4% secara kuartalan di seluruh lini bisnis pada segmen tersebut. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 9,0% secara tahunan dan 3,1% secara kuartalan menjadi Rp15,28 triliun di tahun 2021, yang sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit di segmen CFS Ritel.

Sementara total simpanan nasabah relatif stabil secara tahunan dan tumbuh 12,8% secara kuartalan. Pencapaian ini sejalan strategi perseroan untuk mempertahankan likuiditas yang kuat dan pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi.

Baca Juga: Maybank Sekuritas Beri Rating Overweight untuk Sektor Perbankan, Ini Alasannya

"Kami juga mengoptimalkan layanan perbankan digital Maybank Indonesia untuk menghimpun simpanan nasabah," terangnya. 

CASA tumbuh 18,5% menjadi Rp54,26 triliun pada Desember 2021 dari Rp45,79 triliun pada tahun sebelumnya diikuti dengan rasio CASA meningkat menjadi 47,2% dari total simpanan nasabah pada Desember 2021, dibandingkan 39,8% pada tahun sebelumnya.

Posisi likuiditas tetap kuat dengan rasio Kredit terhadap Simpanan (LDR Bank Only) tercatat pada level 76,3%. Lalu, Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas(LCR Bank Only) sebesar 183,2% pada Desember 2021, dan berada di atas minimum yang diwajibkan regulator yakni sebesar 100%.

Posisi permodalan juga tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 26,9% pada Desember 2021, dibandingkan 24,3% pada tahun sebelumnya. Total modal perseroan tercatat naik menjadi Rp28,39 triliun pada Desember 2021 dari Rp 27,15 triliun pada Desember 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×