Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat tipis pada perdagangan Jumat (11/7). Kurs rupiah spot menguat tipis 0,04% menjadi Rp 16.218 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,20% dalam sepekan terakhir.
Adapun, kurs rupiah Jisdor pada Jumat (11/7) melemah tipis Rp 1 atau 0,01% ke Rp 16.221 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor melemah 0,10%.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan dolar AS adalah langkah-langkah terbaru Presiden Trump yang menampilkan ancaman tambahan tarif 10% kepada negara-negara pada blok BRICS.
Baca Juga: Rupiah Melemah 0,20% dalam Sepekan, Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan
Selain itu, pasar menyoroti pengumuman tarif 50% untuk impor tembaga yang efektif mulai berlaku pada 1 Agustus.
Meskipun ancaman tarif baru-baru ini tidak berdampak besar pada pergerakan pasar yang lebih luas, para pedagang tetap berhati-hati tentang tindakan perdagangan di masa mendatang.
“Untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.210 – Rp 16.250,” ujar Ibrahim, Jumat (11/7).
Baca Juga: Rupiah dalam Sepekan Tersengat Tarif AS
Sementara itu, Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada pekan depan. BI diproyeksi akan memangkas suku bunga 25 basis poin (bps).
Rupiah diperkirakan masih akan range bound jika ada hasil konkret dari pertemuan menteri luar negeri AS dan China.
“(Proyeksi rupiah Senin) Range Rp 16.150 – Rp 16.300,” ucap Lukman.
Selanjutnya: Reksadana Masih Jadi Instrumen Investasi Pilihan, Begini Prospek dan Tantangannya
Menarik Dibaca: Apakah Jurusan Bahasa Terancam Tergusur AI atau Tidak? Ini Sederat Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News