Reporter: David Oliver Purba | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perusahaan penghasil bahan kimia dan tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) tahun ini tidak akan melakukan ekspansi apapun.
Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary Asia Fibers, Tunaryo. Dia bilang, selain karena keuangan perusahaan yang tidak mendukung, restrukturisasi utang POLY yang hingga saat ini belum selesai juga menjadi penyebab pihaknya tidak bisa melakukan ekspansi.
Selain itu, hal in juga membuat POLY kesulitan mendapatkan pinjaman khususnya dari bank. "Tak ada ekspansi, kita masih selesaikan masalah ini, masih tahap pembicaraan dan diharapkan selesai tahun ini," ungkap Tunaryo, Selasa (16/6). Padahal restrukturisasi sudah dilakukan sejak 2014 lalu, namun sampai sekarang masih belum menemukan titik terang.
Rencana POLY untuk menambah pabrik benang di kendal, Jawa Tengah juga terpaksa harus diundur, padahal pihaknya telah merencanakan pembangunan pabrik ini sejak 2013 lalu.
Tahun ini, POLY tetap menganggarkan belanja modal atau capital expenditure(capex) sebesar US$ 10 juta-US$ 20 juta. Setengah dari capex
tersebut bakal digunakan untuk menambah kapasitas listrik pabriknya sebesar 20 megawat (mW).
Seluruh capex didanai oleh pemegang saham mayoritas, Damiano Investment BV yang memiliki saham POLY sebesar 51,65%. Selain Damiano, pemegang saham POLY yaitu KYOA Investment Limited 6,20%, PT Multikarsa Investama 5,26% dan masyarakat 36,89%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News