Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Produsen benang dan serat fiber PT Asia Pacific Fiber (POLY) mengalami kenaikkan permintaan produksinya sebesar 10% karena lebaran, dibandingkan bulan-bulan biasa.
Tunaryo, Corporate Secretary POLY mengatakan peningkatan permintaan bahan baku benang memang mengalami puncaknya pada hari raya lebaran. "Itu sudah mulai terasa dari 2 bulan - 3 bulan sebelum hari lebaran, itu April," ujar Tunaryo pada KONTAN, Rabu (11/6).
Ia mengatakan sejak April, perusahaannya menjalankan kapasitas produksinya secara penuh 100%, setelah pada Januari sampai Maret, perusahaan masih memiliki ekses kapasitas 5%-10%. Penggunaan kapasitas produksi tersebut, tentunya untuk memenuhi permintaan yang didorong karena faktor lebaran.
Catatan saja, kapasitas produksi POLY untuk fiber adalah sebesar 198.000 ton per tahun. Adapun kapasitas produksi polyester sebesar 330.400 ton per tahun. Sementara itu untuk purified terephthalic acid (PTA) diproduksi sebesar 340.000 ton per tahun. Selain itu pihaknya juga memproduksi benang sebesar 144.000 ton per tahun.
Tunaryo mengatakan peningkatan permintaan tersebut akan menopang kinerja perusahaan mereka di kuartal kedua tahun ini. "Sehingga pada kuartal kedua tahun ini, kemungkinan omzet kami bisa menembus 50% dari target," terang Tunaryo.
Adapun target penjualan sampai akhir tahun adalah sebesar US$ 600 juta. Sedangkan pada kuartal pertama tahun ini, perusahaan mencatat pendapatan sebesar US$ 131,32 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News