Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
Pada agenda kedua, RUPSLB SMLE juga menyetujui penunjukan dan pengangkatan Dessy Sarendiani sebagai direktur.
“Penunjukan ini diharapkan bisa membuat perseroan lebih fokus pada pengembangan pasar bahan baku kimia khusus, yaitu lini produk bahan baku untuk fragrance dan farmasi,” paparnya.
Baca Juga: Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Masuk ke Industri Bahan Baku Vape dan Tembakau
Per kuartal III 2024, SMLE mencatatkan penjualan sebesar Rp 168,92 miliar, naik 21% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 139,72 miliar. Laba bersih perseroan juga naik 2,38% YoY ke Rp 4 miliar.
“Kami optimisti bisa mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan di akhir tahun buku 2024 dengan melakukan berbagai upaya peningkatan pendapatan serta efisiensi biaya operasional,” ungkapnya.
Siu Min menjelaskan, pengembangan pasar bahan baku kimia khusus SMLE dijalankan melalui anak usaha, yaitu PT Sinar Aroma Sentosa (Sinarom).
“Ini merupakan bagian dari langkah diversifikasi bisnis yang mendukung kegiatan usaha utama SMLE, yakni berfokus pada bidang usaha pengolahan bahan baku (blending) untuk memenuhi permintaan pelanggan dan pengembangan pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Baca Juga: Gandeng Dow Chemicals, Sinergi Multi (SMLE) Bisa Tambah Pendapatan Rp 70 Miliar
Sinarom dibentuk untuk memenuhi preferensi konsumen Indonesia dengan penyesuaian rasa. Kehadiran Sinarom juga bertujuan mengurangi ketergantungan SMLE dengan supplier.
Saat ini, pabrik Sinarom sedang dalam tahap persiapan operasional sebelum pengujian produk dan pemenuhan kepatuhan standar pangan.
“SMLE berkomitmen untuk menyediakan produk dan solusi terbaik yang relevan dengan kebutuhan pelanggan,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News