CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Masuk ke Industri Bahan Baku Vape dan Tembakau


Senin, 04 Maret 2024 / 08:08 WIB
Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Masuk ke Industri Bahan Baku Vape dan Tembakau
ILUSTRASI. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) menargetkan penjualan bahan baku flavor untuk liquid vape dapat menyumbang omset yang lebih besar untuk tahun 2024.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bahan kimia special, PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) menargetkan penjualan bahan baku flavor untuk liquid vape dapat menyumbang omset yang lebih besar untuk tahun 2024.

SMLE telah memperoleh pesanan dari beberapa produsen liquid vape dari Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Di antaranya, Foom Lab Global, Trilogi Berjaya Bersama dan Indo Emkay Abadi dengan total proyek 100 pelanggan. 

Direktur Sinergi Multi Lestarindo Sui Min menyampaikan keseriusan ekspansi bisnis SMLE dibuktikan melalui kerjasama dengan salah satu supplier aroma dan rasa terbesar dari Guangzhou, China, yaitu City Flower.

Baca Juga: Inilah Saham Lapis 2 & 3 yang Bisa Dipertimbangkan Kala Blue Chip Kurang Menendang

"City Flower mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang dapat bersaing dengan kompetitor," kata dia dalam keterangan yang diterima Kontan, Senin (4/3).

Sejalan dengan itu, Siu Min optimistis target penjualan yang ditetapkan dapat tercapai bahkan bisa saja terlampaui. Ini berkaca dari hampir 90% sampel yang diberikan kepada calon pelanggan telah diterima dengan baik. 

Adapun industri vape di Indonesia menghasilkan pendapatan sekitar Rp 5,6 triliun pada 2023. Ini mewakili laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 2,77% selama periode 2023-2028.

Sui min bilang ekspansi bisnis ke segmen vape ini memiliki peluang pertumbuhan yang besar bagi SMLE pada 2024. Pasalnya, SMLE telah melakukan uji coba produk sejak kuartal III-2023 yang bisa diterapkan tahun ini. 

Baca Juga: Begini Rencana Ekspansi Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) Usai Melantai di Bursa

"Selain itu, SMLE juga menargetkan sekitar 720 industri pengolahan tembakau di Indonesia sebagai pasar potensial untuk memasarkan bahan baku flavor dan produk sejenisnya yaitu oleoresin," jelas Sui Min.

Dia berharap dalam dua tahun ke depan, kontribusi omset dari bisnis flavor dan oleoresin dapat meningkat tiga kali lipat dari saat ini. Untuk mencapai hal ini, perlu dilakukan uji coba produk yang lebih luas agar dapat diterima oleh produsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×